PUPR Kotamobagu Targetkan 6 Proyek Jalan Rampung September Tahun Ini

Tim dari Dinas PUPR Kotamobagu dan kontraktor meninjau lokasi pekerjaan peningkatan jalan kampung baru Poyowa Besar. Ini salah satu proyek yang ditargetkan rampung September mendatang.(Foto: Dok. Pribadi/Facebook)

Kotamobagu, DetikManado.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kotamobagu menargetkan, enam paket proyek peningkatan ruas jalan yang dibiayai APBD Tahun 2023 akan rampung pada September tahun ini.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kotamobagu Claudy Nusi Mokodongan ST, melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Abdul Haris Momintan ST.

Bacaan Lainnya

“Ada enam paket kegiatan infrastruktur berupa peningkatan jalan yang kontraknya berlaku selama lima, enam dan tujuh bulan. Artinya, ada paket yang pekerjaannya ditargetkan rampung pada September mendatang,” ujarnya menjawab DetikManado.com.

Haris kemudian merinci enam paket peningkatan jalan dimaksud, lengkap dengan nilai kontrak dari tiap-tiap proyek. Masing-masing lanjutan peningkatan jalan baru Motoboi Kecil-Bungko dengan pagu senilai Rp4 miliar.

Selanjutnya paket lanjutan peningkatan jalan Kampung Baru Poyowa Besar (Rp2,6 miliar), peningkatan Jalan Cempaka (Rp1,3 miliar), peningkatan jalan air panas Poyowa Besar (Rp1 miliar), peningkatan jalan Poyowa-Tabang (Rp700 juta), serta proyek pemeliharaan berkala Jalan Pande Bulan senilai Rp4,4 miliar lebih.

Sejauh ini, menurut Haris, aktivitas pekerjaan dari enam paket tersebut berjalan normal alias belum ada kendala.

“Enam paket proyek tersebut masih berjalan sesuai jadwal, belum ada kendala yang dihadapi mereka (kontraktor),” katanya.

Sebelumnya, sebanyak 11 paket pekerjaan infrastruktur jalan di wilayah Kota Kotamobagu dinyatakan rampung 100 persen. Ke-11 paket jalan ini juga seluruhnya dibiayai APBD Tahun 2023.

“Tahun 2023 ini ada 17 paket pekerjaan infrastruktur jalan yang dibiayai APBD. Dari 17 paket, sudah ada 11 paket yang rampung 100 persen,” ungkap Haris Momintan.

Kepastian sudah tuntasnya pekerjaan untuk 11 paket dimaksud, dibuktikan dengan telah melalui tahap serah terima sementara pekerjaan atau Provisional Hand Over (PHO).

Maksudnya, kegiatan serah terima seluruh pekerjaan yang dilakukan secara resmi dari penyedia jasa kepada direksi pekerjaan setelah diteliti terlebih dahulu oleh Panitia Penilai Hasil Pekerjaan.

 

Penulis: Nicolaus Paath

Editor: Yoseph Ikanubun


Pos terkait