Manado,DetikManado.com – Dewan Residium Relawan E2L dan HJP datangi Kantor Bawaslu Sulut untuk berikan bukti temuan-temuan sejumlah dugaan pelanggaran selama penyelenggaraan Pilkada 2024,Rabu (4/12/2024).
Ketua Presidium Relawan E2L HJP Frangky Barents membeberkan pihaknya merasa banyak temuan yang didapati dilapangan.
“Sehingga pada saat ini kami datang ke Bawaslu untuk memberikan temuan-temuan ini,” jelas Frangky.
Sehingga dia berharap pihak Bawaslu dapat menindaklanjuti karena mereka yakin ada hak-hak demokrasi pada masyarakat.
“Banyak masyarakat di intimidasi pada Pilkada 2024 ini,” terangnya.
Untuk itu Dewan Residium Relawan E2L dan HJP meminta kepada pihak Bawaslu dengan tegas untuk mengawal suara masyarakat.
“Tidak perlu takut dengan siapapun di Sulawesi Utara ini, karena kita diberikan kebebasan untuk memilih dan berdemokrasi yang baik,” katanya.
Senada dengan itu, Sekretaris Dewan Residium Relawan E2L dan HJP Margaretha Clara Rorong mengatakan kasus yang dilaporkan ke Bawaslu yaitu dalam bentuk kertas suara yang sudah dicoblos, perhitungan formal C1 yang sudah ditambal-tambal, dan pengerahan aparatur negara.
“Mudah-mudahan ada tindak lanjut dari Bawaslu Sulut,” terang Rorong.
Kata dia, terkait hal ini Pihak Bawaslu mengarahkan untuk menyesuaikan dengan format yang ada.
“Kami diminta untuk melengkapi berkas laporan kemudian menyerahkan ke pihak Bawaslu Sulut,” tandasnya.(ml)