Unsrat Chess 2025, Pinaria: Bukan Cuma Olahraga Otak, Tapi Juga Seni Berpikir

Salah satu pecatur wanita yang bertarung di kategori non master pada kejuaraan Catur Terbuka Unsrat 2025 pada, Selasa (28/10/2025). (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Manado, DetikManado.com – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sulut bekerjasama dengan Panitia Dies Natalis Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menggelar Kejuaraan Catur Terbuka Unsrat bertajuk Unsrat Chess 2025.

Sebanyak 290 peserta ambil bagian dalam kejuaraan yang digelar pada, Selasa (28/10/2025), di auditorium Unsrat Manado ini.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulut Jemmy Ringkuangan mengatakan ajang catur terbuka “Unsrat Chess 2025” menjadi peluang untuk mengembangkan bakat, intelektualitas, dan sportivitas.

Dia mengatakan, catur adalah olahraga perpaduan antara latihan konsentrasi, strategi, disiplin, dan keteguhan hati yang mencerminkan karakter bangsa.

“Untuk itu, bermainiah dengan penuh kehormatan, keberanian, dan rasa ingin tahu,” tuturnya.

Jemmy Ringkuangan berpesan, gunakan setiap langkah sebagai proses pembelajaran, kalah atau menang, yang terpenting adalah meningkatnya kualitas berpikir, etika bertanding, dan jiwa sportivitas.

Menurutnya, Pemprov Sulut memberikan dukungan penuh untuk setiap upaya pembinaan atlet-atlet agar terus berkembang..

“Karena melalui kegiatan yang memupuk daya saing intelektual generasi muda ini, menjadi investasi pada pengembangan kecerdasan dan kreativitas,” tuturnya.

Salah satu pecatur wanita yang bertarung di kategori non master pada kejuaraan Catur Terbuka Unsrat 2025 pada, Selasa (28/10/2025). (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Sementara itu, Wakil Rektor I Unsrat Bidang Akademik Prof Ir Arthur Pinaria PhD mengatakan Kejuaraan Catur Terbuka Unsrat dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke-64 Unsrat.

Menurutnya, dies natalis bukan hanya sekadar perayaan ulang tahun universitas, tetapi momen untuk meneguhkan kembali komitmen daiam mewujudkan visi Unsrat sebagai perguruan tinggi yang unggul, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.

“Kegiatan Unsrat Chess 2025 ini, memiliki makna yang sangat relevan dengan semangat tersebut,” tuturnya.

Pinaria mengatakan, catur bukan hanya olahraga otak, tetapi juga seni berpikir. Dalam permainan catur ada latihan kesabaran, ketajaman analisis, kemampuan membaca situasi, dan keberanian mengambil keputusan.

“Semua nilai itu perlu ditanamkan dalam dunia akademik dan kepemimpinan di Unsrat, yakni berpikir strategis, bertindak bijak, dan menjunjung tinggi sportivitas,” tuturnya.

Sebanyak 290 peserta yang terdiri dari kategori non master sebanyak 150 orang, internal Unsrat (50), dan pelajar (90), ikut ambil bagian dalam kejuaraan yang memperebutkan tropi Rektor Unsrat dan hadiah uang puluhan juta rupiah ini.

Turut hadir dalam kejuaraan ini, Ketua Harian Pengprov Percasi Sulut, Herry Benjamin SH, Sekretaris Pengprov Percasi Sulut Vicky Jorgen Tenda dan Wakil Ketua Dies Natalis ke-64 Unsrat, Dr dr Billy Kepel MMSc SpKKLP bersama panitia serta jajaran Pengprov Percasi Sulut. (yos)


Pos terkait