Wurangian: Kami Akan Mendaur Ulang Sampah Jadi Energi Bahan Bakar

 Manado,DetikManado.com-Kamira Energy, perusahaan Startup dari Manado yang bergerak di edukasi dan penjemputan sampah untuk diolah menjadi energi, baru-baru ini meluncurkan aplikasi mobile bernama Kamira.

CEO dan Co-Founder Kamira Energy Daniel Wurangian mengungkapkan, sejak awal berdiri, Kamira Energy berkomitmen untuk mengedukasi warga, agar sampah dapat diolah menjadi sumber daya atau energi, jika warga sadar untuk memilahnya sejak dari rumah. “Aplikasi Kamira merupakan produk teknologi unggulan lokal Manado yang memungkinkan masyarakat memanggil layanan jemput sampah terutama plastik dan minyak goreng bekas dengan mudah dan tanpa biaya. Sampah tersebut akan diolah oleh Mitra Kamira menjadi bahan bakar,” ujarnya, Rabu(04/09/2019).

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, pihaknya mempunyai misi untuk mengurangi jumlah sampah dari rumah tangga tanpa harus dibawa ke TPA yang hanya untuk dibakar. Dia menilai itu sudah tidak representatif dan akan berdampak buruk akibat zat beracun dioxin dan furan hasil pembakaran. “Saat ini, kami mengembangkan dan terus menyempurnakan. Salah satu pilar utama yang kami usung yaitu Trash Point,” ujarnya.

Menurut Wurangian, pengguna dapat memanggil kolektor sampah Mitra Kamira, lalu memberikan sampah plastik dan minyak goreng bekasnya dan akan mendapatkan trash point yang bisa dipakai untuk membeli sembako, pulsa atau membayar iuran BPJS Kesehatan.

Lanjutnya, untuk mendapatkan layanan jemput ini,warga hanya perlu mendaftar di aplikasi dan akan mendapatkan pinjaman ember berpenutup dan jerigen 5 liter untuk menampung sampah di rumah. Setelah terisi penuh warga bisa melakukan permintaan jemput sampah via aplikasi Kamira. “Sejak beroperasinya Kamira Energy awal Agustus 2019 lalu, Kamira  telah memiliki lebih dari 100 pengguna dan 5 perusahaan di Manado yang menggunakan jasa dari Kamira ini,” tutur Daniel.

Dia menambahkan, pihaknya berkolaborasi dengan Bank Sampah Simfoni yang dikelola Marlon Kamagi dan jaringannya untuk mengolah sampah-sampah non komersil yang tidak bisa diterima bank sampah.

Di tahun 2019, startup yang didirikan Daniel Wurangian dan Eko Suprianto ini memiliki sejumlah rencana penting, termasuk bekerjasama dengan unsur pemerintahan dan swasta untuk turut mendukung misi Kamira soal sampah menjadi energi ini.(ml)

Komentar Facebook

Pos terkait