Adapun perukyah yang menyatakan telah melihat hilal, sebagai berikut:
1. Kiai Su’udul Azka (54), Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, Sumberwudi, Kab Lamongan, Jawa Timur
2. Imam Hambali (50), Penyelenggara Syariah Kankemenag Lamongan, Jawa Timur
3. Inwanuddin (46), Guru Agama, Kab Gresik, Jawa Timur
4. Syamsul Fuad (53), Guru Agama, Kab Gresik, Jawa Timur
5. Solehudin (54), Guru Agama, Kab Gresik, Jawa Timur
6. Jamaludin Malik (52), PNS Kanwil Kemenag NTB
7. Andi Pangerang Hasanudin (29), Peneliti Astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Kab Jombang, Jawa Timur
8. Lutfi Fuadi (50), karyawan swasta, Kab Jombang, Jatim
9. Jamaat (48), Analis Kebijakan Ahli Muda, Kanwil Kemenag Kalimantan Barat, Sungai Raya, Kalimantan Barat
Menag menyatakan, karena dua alasan tersebut dan setelah mendengar masukan dari ormas keagaman, Sidang Isbat menyepakati 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022.
“Alhamdulillah setelah satu bulan kita beribadah di bulan Ramadan, esok hari mari kita bersama menyambut hari kemenangan Idulfitri 1 Syawal 1443 H,” ujarnya.
“Saya atas nama pribadi dan pemerintah menyampaikan Selamat Idulfitri 1443 Hijriyah. Taqabalallahu minna wa minkum taqabbal ya Kariim,” sambung Menag.
Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H ini digelar secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan. Hadir secara fisik dalam Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H/2022M Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, serta Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin. Tampak hadir pula beberapa perwakilan Duta Besar negara sahabat serta perwakilan organisasi kemasyarakatan Islam. (*)