Manado, DetikManado.com – Polda Sulut menggelar konferensi pers terkait dengan hasil pengumuman seleksi penerimaan Calon Siswa Bintara Polri tahun 2021, Jumat (30/07/2021) pagi.
Hasil tersebut mendapatkan protes dari salah satu peserta yaitu Rafael Malalangi dari desa Pinapalangkow, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan lewat sebuah video yang viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abast menuturkan saat sidang kelulusan diikuti oleh perwakilan berjumlah 27 orang dan disaksikan secara live berjumlah 739 orang.
“Saat sidang kelulusan Casis atas nama Franco Kowal menandatangani panitia menyampaikan keberatan terhadap nilai kesamaptaan jasmani,” ujar Abast.
Setelah dilakukan pengecekan didapati perbedaan pada nilai flip chart yang berjumlah 91 sedangkan pada berita acara dengan nilai 64.
“Atas dasar temuan tersebut dan dicocokkan maka nilai akhir dari Franco berjumlah 72,45 dari yang sebelumnya 64,35 dengan demikian dia berada di rangking 14 dari kuota 22 orang yang terpilih pada gelombang pertama,” jelasnya.
Dengan demikian Rafael Malalangi yang rangking terakhir yang tadinya dinyatakan lulus terpilih menjadi batal atau dinyatakan lulus tidak terpilih berada di rangking 23.
“Sudah diberikan arahan terhadap Casis Rafael Malalangi dan orang tua namun tetap tidak menerima,” beber Abast.
Dia menambahkan, namun sesuai dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan diteruskan oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana akan dilakukan penambahan kuota penerimaan Casis Bintara Polri berjumlah 1 orang.
“Yang bersangkutan akan mengikuti pendidikan pada gelombang ke 2 tahun 2022,” tandas Abast.(ml)