Manado,DetikManado.com – Bantu pemerintah atasi masalah sampah plastik di Kota Manado, Komunitas Satu Tampa launching Revenge Vending Machine (RVM) sebuah alat untuk menampung botol plastik kosong, Senin (15/07/2024).
Wali Kota Manado Andrei Angouw sangat mengapresiasi inovasi kreatif tersebut karena alat tersebut dapat menjadi salah satu solusi mengatasi sampah plastik.
“Ini sangat mendukung Pemkot Manado, kita berharap masyarakat secepatnya teredukasi untuk mengelola sampah terutama yang berbahan plastik,”ujar Angouw.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama yang berbahan plastik.
“Pemkot Manado juga sudah berupaya untuk mengurangi penggunaan plastik dengan menyiapkan tas belanja yang akan disebar di pusat perbelanjaan,”terangnya.
Kata dia, kemungkinan besar Pemkot Manado akan melarang penggunaan tas plastik.
“Saya berharap warga Manado membawa tas belanja sendiri yang bisa dipakai berkali-kali,”ucap Angouw.
Founder Satu Tampa Patrice Sagai menjelaskan pihaknya mendapatkan pendanaan inovatif dengan membuat Revenge Vending Machine (RVM) sehingga warga tidak lagi membuang sampah botol plastik.
“Kami mengajak masyarakat untuk membuang botol plastik kosong di mesin ini, yang nantinya akan mendapatkan poin dan dapat ditukarkan dengan E-Wallet, Voucher atau bisa didonasikan ke organisasi lingkungan hidup,” kata Patrice.
Lanjutnya, bagi mereka yang kesulitan menggunakan RVM pihaknya akan mengumpulkan secara manual di beberapa tempat.
“Kami akan menempatkan dropbox yang disebar di 20 kecamatan yang ada di Kota Manado,”tutur Patrice.
Senada dengan itu, Ferny salah satu anggota Komunitas Satu Tampa menambahkan untuk ukuran botol yang dapat dimasukan kedalam alat RVM yaitu ukuran 600 ml yang memilik sensor dengan hitungan 1 poin untuk 1 botol kosong.
“Outputnya berupa barcode dan akan tersimpan di data base kami dan akan dikirimkan ke Dinas Lingkungan hidup Kota Manado,”beber Ferny.
Sedangkan benefitnya adalah warga Manado akan menukarkan Barcode tersebut ke admin Komunitas Satu Tampa yang akan menjadi voucher belanja, merchant dan E-Wallet.
“Untuk RVM sendiri dapat menampung 100 botol per hari karena inovasi ini baru di launching namun saya berharap kedepannya alat tersebut dapat menampung ribuan botol per hari,”tandas Ferny.(ml)