Kotamobagu, DetikManado.com – Sebanyak 22 pelajar dari sejumlah SD dan SMP di Kotamobagu yang diutus ke ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada 16 dan 17 Juli 2024 di Manado, berhasil membawa pulang 15 medali.
Bahkan, tujuh orang pelajar di antaranya dipastikan mewakili Provinsi Sulut ke ajang O2SN tingkat nasional, menyusul keberhasilan mereka meraih medali emas di beberapa cabang lomba dan pertandingan.
Kedatangan kontingen O2SN Kotamobagu Tahun 2024 pada Kamis (18/7/2024), disambut langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kotamobagu, Moh Aljufri Ngandu SPd, di Kantor Dinas Pendidikan Kotamobagu di Jl Kampus, Kelurahan Mogolaing.
“Alhamdulillah atas capaian yang diraih kontingen Kota Kotamobagu pada ajang O2SN tingkat Provinsi Sulut. Dengan perolehan tujuh medali emas ini, kita berhasil mengirimkan tujuh atlet yang akan mewakili Provinsi Sulut ke ajang O2SN tingkat nasional tahun 2024,” Aljufri.
Diketahui, 15 medali yang diborong kontingen Kotamobagu di ajang O2SN tingkat Provinsi Sulut itu, terdiri dari tujuh medali emas, empat perak dan empat perunggu. Ke-15 medali ini diraih di cabang olahraga (cabor) Pencak Silat (2 emas, 1 perak), Renang (1 emas, 2 perak, 1 perunggu), Bulutangkis (3 emas, 1 perak), Karate (1 emas, 3 perunggu).
Berikut rincian cabor penyumbang medali bagi kontingen O2SN Kotamobagu Tahun 2024, lengkap dengan nama pelajar dan asal sekolah:
Aljufri menyampaikan rasa bangganya atas torehan prestasi yang diukir siswa-siswi berprestasi, dalam ajang olahraga khusus pelajar SD dan SMP tersebut. “Ini kebanggaan bagi Kota Kotamobagu. Bahwa, anak-anak kita mampu bersaing di level provinsi, bahkan ada beberapa yang akan menjadi utusan ke tingkat nasional berkat prestasi mereka di ajang tersebut,” katanya.
O2SN merupakan sebuah iven nasional yang ditujukan untuk mencari bibit-bibit baru atlet Indonesia dalam bidang olahraga. O2SN adalah agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Pelaksanaannya pun digelar secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga ke level nasional.(Nicolaus Paath)