Meski harus menempuh perjalanan kurang lebih 5 jam dari pusat pemerintahan Bolsel, dan 4 jam dari Kotamobagu, namun tak membuat para anggota AJI tersebut ‘malas’ ke Manado untuk merayakan HUT AJI.
Dimulai dari diskusi soal AJI Manado kemarin, serta hari ini, AJI Manado juga menaruh banyak harapan besar untuk kelanjutan AJI di hari esok dan yang akan datang.
Ketua AJI Manado, Fransiskus Marselino Talokon berharap kebersamaan yang ada di AJI Manado bisa terus terjalin dan semua anggota semakin solid.
“Semoga kedepan kita terus bersama sebagai sebuah keluarga besar AJI Manado. Dan kiranya berbagai hal yg kita diskusikan bisa kita jalankan bersama dalam organisasi ini,” kata Slank sapaan akrab Ketua AJI Manado itu.
Sekadar diketahui, untuk sampai ke lokasi Puncak De Corlano, para travelers bisa menggunakan kendaraan pribadi dan dibantu aplikasi Google Maps dan hanya butuh waktu sekitar 20 menit dari pusat kota.
Para pengunjung juga tak perlu repot-repot membawa persediaan makanan, karena disini ada juga Cafe De Corlano yang menyediakan berbagai menu makanan tradisional kota Manado.
De Corlano ini dibuka untuk umum.
Selain bisa dijadikan tempat healing santai, Puncak De Corlano juga sering dijadikan lokasi Weddyng mulai dari resepsi, akad, HUT, atau acara syukuran lainnya.
“Kami juga menyediakan sound, kursi, meja, fasilitas decor, catering hingga pendopo,” kata Managemen De Corlano, Theresia Mokalu.
“Di atas puncak sini juga ada kolam renang. Kalau untuk tiket masuk ke lokasi De Corlano untuk sekedar foto dan menikmati pemandangan alam pengunjung dikenakan biaya Rp 10 ribu per orang,” terang Theresia Mokalu. (*)