Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Ditjen Cipta Karya M Reva Sastrodiningrat mengatakan, AMN yang dikerjakan mulai September tahun 2021 telah selesai sesuai perkiraan pada Mei 2022.
Nantinya, AMN akan dihibahkan dan dikelola oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Reva menjelaskan bahwa AMN Surabaya terdiri dari dua blok bangunan setinggi lima lantai dengan selasar penghubung di antara bangunan. Blok satu untuk asrama perempuan, sementara yang lainnya laki-laki.
“Bangunan asrama terdiri dari 2 tower setinggi 5 lantai dengan jumlah unit 188 kamar untuk menampung 528 mahasiswa,” kata Reva.
Dia memaparkan, fasilitas pendukung pengembangan kompetensi mahasiswa juga dibangun seperti perpustakaan/ruang baca, ruang belajar bersama, ruang seni, laboratorium, lapangan olahraga, ruang pembinaan entrepreneurship, dan lansekap.
Direktur Bina Penataan Bangunan Boby Ali Azhari mengatakan, fasilitas yang dibangun di AMN Surabaya tidak hanya menyediakan hunian. Tetapi juga dilengkapi fasilitas untuk pengembangan kompetensi mahasiswa.
“Seperti perpustakaan atau ruang baca, ruang belajar, ruang seni, laboratorium bahasa, lapangan olahraga, ruang pembinaan entrepreneurship, kebun, serta ruang komunal lainnya,” kata Boby. (Yoseph Ikanubun)