Berbeda, Henny menerangkan pencegahan terhadap penyakit yang kerap kali diderita, mulai dari Maag, kelenjar getah bening hingga Infeksi Menular Seksual (IMS).
“Jagalah kehidupan dengan menerapkan prinsip pola hidup sehat. Kesehatan bukan segalanya, tapi tanpa kesehatan, kehidupan kita tak berarti apa-apa,” terangnya.
Yenisa Sembiring, salah satu peserta turut bangga bisa mengikuti Baksos ini. Menurutnya, ia dapat menerapkan apa yang menjadi pola hidup sehat dan kesuksesan yang diraih di masa depan.
“Pikiran kita terbuka dengan penyakit yang dialami anak kost. Jadi saya niat dulu untuk jaga kesehatan. Sedangkan, kemampuan dikembangkan sehingga diterapkan,” ungkap mahasiswa Fakultas Ekonomi (Fekon) ini.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini dilaksanakan dengan membagi kebutuhan sehari-hari seperti diantaranya sabun mandi, handuk, buku tulis, pulpen dan baju. Tak hanya itu, beberapa obat juga diberikan kepada peserta.
Ketua Stasi Perum Unima, Willem Yamrewav mengungkapkan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini.
“Bisa menjadi berkat dan rahmat untuk kami yang ada di Stasi Unima,” ungkapnya.
Dalam pantauan, hadir dalam Baksos beberapa mahasiswa asal Batak, Luwuk-Banggai, Kepulauan Kei, NTT, Toraja dan Papua.
Laporan: Richard Fangohoi