Manado,DetikManado.com – Perjalanan Bogor FC Sulut United mengarungi Kompetisi Liga 2 Indonesia makin tersendat. Hingga pertandingan ke 14, tim asuhan Herry Kiswanto alias Herkis ini hanya mampu meraih 4 kemenangan, sisanya 4 kali seri, dan 6 kali menderita kekalahan.
Dengan hasil itu persaingan di klasemen sementara wilayah timur kian ketat, sedangkan Bogor FC Sulut United secara perlahan mulai masuk zona degradasi. Berada di peringkat ke 7 dengan poin 16. Posisi Iman Fath dkk ini belum aman karena sejumlah tim di bawah seperti Madura FC (poin 16), PSBS Biak (16), Persewar Waropen (15) dan Persatu Tuban (11) masih unggul dalam jumlah pertandingan yang belum dimainkan.
Jika Bogor FC Sulut United sudah memainkan 14 pertandingan, maka Madura FC baru menjalani 13 pertandingan, PSBS Biak (12), Persewar Waropen (12), dan Persatu Tuban (13). Saat Bogor FC Sulut United pada pekan ini tidak bertanding, dan akan menghadapi 2 laga tandang ke Martapura FC pada Selasa (17/09/2019), dan PSBS Biak pada Minggu (22/09/201), tim-tim pesaing justru menjalani partai kandang.
Selasa (10/09/2019), Persewar Waropen menjamu Persatu Tuban, dan PSBS Biak berhadapan dengan Persik Kediri. Selanjutnya pada Jumat (13/09/2019), Madura FC meladeni Mitra Kukar FC. Disusul Persatu Tuban vs Persiba Balikpapan pada Sabtu (14/09/2019), Minggu (15/09/2019) Persewar Waropen vs Persik Kediri, dan PSBS Biak vs PSIM Yogyakarta.
Bagaimana tanggapan Herkis terkait kondisi ini? Saat diwawancarai di Stadion Klabat Manado, Senin (09/09/2019), Herkis mengaku terus berupaya meningkatkan semangat timnya. “Lebih meningkatkan daya juang, dan agresifitas, kami tingkatkan terus,” ujarnya.
Dia mengatakan, ada perbedaan saat main di luar kandang karena banyak faktor mempengaruhi. “Seperti wasit, dan lain-lain. Kita kemarin dua pinalti di Mitra harus dapat. Saya juga sedikit sentil itu, saya menyayangkan,” ujar Herkis.
Herkis menambahkan, dengan kondisi itu mental pemain jangan runtuh, karena kita menatap babak berikutnya. Terkait itu, dia juga menginginkan ada rasa memiliki terhadap tim Bogor FC Sulut United. “Saya ingin ada rasa memiliki. Biar asal dari mana, saya tanamkan harus ada rasa memikiki. Dengan penampilan di lapangan yang agresif. Secara teknis itu yang bisa saya lakukan, selebihnya yang melakukannya adalah para pemain di lapangan,” ujar Herkis.
Terkait kondisi timnya, Herkis mengaku terus memotivasi para pemainnya karena dia yakin timnya masih mempunyai kesempatan. “Kita masih punya kesempatan. Adaempat pertandingan di luar, dan dua di kandang. Jangan sia-siakan disia-siakan. Setiap pertandingan itu final,” ujarnya.
Memikirkan kondisi timnya, Herkis mengaku susah tidur. “Saya juga kadang-kadang susah tidur,” ujarnya.(joe)