Lanjut Ocwin, usaha untuk mewujudkan cita-citanya tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi dirinya tinggal di pulau terluar. Di antaranya jaringan internet di Miangas yang tidak stabil sehingga butuh proses lama saat mendaftar online.
“Tetapi kendala itu teratasi dengan bantuan Polsek Miangas yang meminjamkan komputer berakses jaringan internet. Jadi saya mendaftar online di kantor Polsek Miangas walaupun harus menunggu hingga dini hari,” kenangnya.
Selain itu, sambung Ocwin, sarana transportasi juga sempat menjadi kendala baginya saat akan mengikuti seleksi tahap awal di Polres Kepulauan Talaud, yang berada di Melonguane.
“Jarak Miangas-Melonguane itu sangat jauh. Naik kapal laut selama sekitar 12 jam, apalagi kalau ombak tinggi, bisa lebih lama. Tetapi saya tidak putus asa demi meraih cita-cita,” tutur lulusan SMK Negeri 2 Nanusa tahun 2021 ini.
Ditanya mengenai suka duka saat menjalani pendidikan di SPN Polda Sulut selama kurang lebih lima bulan, Ocwin mengatakan, semuanya ia jalani dengan hati yang penuh sukacita.
“Saya menyadari, yang namanya pendidikan pembentukan itu tidak ada yang serba enak. Saya jalani dengan hati senang, karena sekeras apapun pendidikan, tetapi tujuannya adalah untuk membentuk saya dan teman-teman agar menjadi polisi yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan),” ucapnya.
Kini setelah menyandang pangkat Bripda, Ocwin pun bertekad akan menjadi polisi yang baik dan jujur.