Jakarta, DetikManado.com – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan dukungan Internews dan USAID MEDIA, Jumat 31 Maret 2023 menggelar workshop perdana Trusted News Indicator bertajuk New Media dan Politics.
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan indikator kepercayaan publik terhadap media yang menjadi anggota AMSI, serta melihat pandangan “masyarakat” politik terkait pedoman media terpercaya.
Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut mengatakan, media karena fungsi dan kedudukannya harus dapat dipercaya oleh publik sehingga apa yang kita siarkan layak untuk didengar dan dijadikan rujukan masyarakat luas.
“Dalam Undang Undang Pers, media sebagai wakil publik makanya dilindungi UU Pers. Tentu ada harga yang harus kita bayar sebagai publisher yaitu disiplin verifikasi, cek fakta agar produknya terpercaya, trusted,” ujarnya.
Dia mengatakan, praktisi media harus menunjukan bahwa media bukan abal-abal, tidak clickbait, isinya bukan disinformasi maupun misinformasi.
Sejalan dengan hal tersebut, Chief of Party Internews Indonesia, Eric Sasono menekankan tantangan berat namun juga peluang besar yang dihadapi media dari sudut komunikasi politik khususnya saat menghadapi pemilu mendatang.
“Tantangannya nyata saat ini menghadapi pemilu, tantangan dan (sekaligus) peluang bagi media. Bisa jadi juga sebagai ujian trusted news bagi media khususnya anggota AMSI. Semoga media-media AMSI bisa menjawab tantangan-tantangan kedepannya,” kata Eric.
Dalam sesi diskusi, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, August Mellaz mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas apa yang sudah dilakukan AMSI dalam menentukan standar Indikator Trusted News.