Hari Sumpah Pemuda, Kolonel Teddy Ajak Mahasiswa Poltekes Manado Ikut Bela Negara

Komandan Kodim 1309/Manado Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono SIKom MTr (Han) foto bersama peserta dan panitia kegiatan Bina Karakter pada mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan Gigi, Politeknik Kesehatan (Poltekes) Manado, Sabtu (28/10/2023). (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Manado – Bagi bangsa Indonesia, setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Pada, Sabtu (28/10/2023), Komandan Kodim 1309/Manado Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono SIKom MTr (Han) memberikan materi dalam kegiatan Bina Karakter pada mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan Gigi, Politeknik Kesehatan (Poltekes) Manado.

Dalam pertemuan dengan 52 mahasiswa Poltekes Manado itu, Kolonel Teddy, sapaan akrab Komandan Kodim 1309/Manado Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono SIKom MTr (Han), membahas panjang lebar tentang Bela Negara.

Bacaan Lainnya

“Bela Negara adalah setiap mental dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam kelangsungan hidup bangsa dan Negara,” papar Kolonel Teddy.

Himawan Teddy Laksono memaparkan, pembinaan kesadaran Bela Negara menumbuhkan kesadaran bahwa Bela Negara adalah kewajiban dasar manusia. Bela Negara adalah kehormatan bagi setiap warga Negara.

“Bela Negara dijamin oleh Undang-Undang. Sehingga kita bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bangga membela Negara,” ujar mantan Dandim Bangli ini.


Cara komunikasi Komandan Kodim 1309/Manado Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono SIKom MTr (Han) saat menyampaikan materi pada kegiatan Bina Karakter pada mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan Gigi, Politeknik Kesehatan (Poltekes) Manado, Sabtu (28/10/2023). (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Dalam kesempatan itu, Kolonel Teddy juga membahas tentang tujuan pertahanan Negara yaitu menjaga dan melindungi kedaulatan Negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan setiap bangsa.

“Sasaran pertahanan Negara adalah mampu menghadapi ancaman, mampu menangani keamanan wilayah maritim, daratan, dan dirgantara. Mampu berperan dalam menciptakan perdamaian dunia berdasar politik bebas aktif, mewujudkan bidang pertahanan yang kuat, mandiri, dan berdaya saing. Selanjutnya adalah mewujudkan WNI yang memiliki kesadaran Bela Negara,” papar dia.

Kolonel Teddy kemudian bicara soal sejumlah ancaman nyata yang dihadapi Negara seperti terorisme dan radikalisme, separatis dan pemberontakan bersenjata, bencana alam dan lingkungan. Kemudian pelanggaran wilayah perbatasan, perampokan dan pencurian Sumber Daya Alam.

Komentar Facebook

Pos terkait