Hasil Studi Menemukan Kaitan Antara Kentang Goreng dan Risiko Kecemasan

Ilustrasi mengkonsumsi kentang goreng. (Foto: pexels.com)

Setelah terpapar bahan kimia tersebut, ikan zebra yang umumnya membentuk kelompok dengan spesiesnya menunjukkan kemampuan bersosialisasi yang berkurang, karena ditemukan berenang tidak berdekatan dengan ikan zebra lainnya.

“Hasil ini diharapkan baik secara epidemiologis maupun mekanis membuka jalan dalam pentingnya mengurangi konsumsi gorengan untuk kesehatan mental dan memberikan bukti untuk memahami kecemasan dan depresi yang dipicu oleh akrilamida,” tulis para peneliti sebagaimana dikutip dari medicaldaily.com.

Menurut mereka, temuan tersebut tidak berarti masyarakat harus panik terhadap efek negatif gorengan. Ini adalah peringatan untuk mengurangi asupan makanan yang digoreng demi kesehatan mental yang lebih baik dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Sementara itu, beberapa ahli menyarankan kemungkinan penyebab terbalik. Mereka percaya masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan dapat membuat orang mengubah pola makan mereka dan mereka mungkin beralih ke makanan yang menenangkan sebagai cara pengobatan sendiri.

“Komponen manusia dari penelitian ini mungkin menunjukkan apa yang dimaksud: bahwa asupan gorengan yang lebih tinggi meningkatkan risiko kecemasan/depresi,” kata Dr David Katz, seorang spesialis pengobatan gaya hidup yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Namun, jalur kausal bisa dengan mudah pergi ke arah lain: orang dengan kecemasan atau depresi beralih ke makanan yang menenangkan dengan frekuensi yang meningkat untuk beberapa kemiripan. (Yoseph Ikanubun)

Komentar Facebook