Ini Pesan Kapolda Sulut Saat Kunjungi Polres Minahasa

“Ibadah tidak dilarang, namun jumlah peserta ibadah dibatasi. Bisa dikombinasikan secara hybrid yaitu, campuran antara Daring dan Luring atau secara bergantian, diatur sedemikian rupa. Sehingga tidak terjadi penumpukan yang berpotensi pada munculnya gejolak apa yang disebut dengan gelombang ketiga pandemi Covid-19,” bebernya.

Dia menjelaskan, gelombang pertama pandemi Covid-19 pada 2019-2020, terjadi lonjakan tiga kali lipat, kemudian pada Nataru 2020-2021 meningkat menjadi tujuh kali.

“Sekarang jangan sampai kita menemui dengan apa yang dinamakan gelombang ketiga,” terangnya.

Covid-19, sambungnya, bukan berarti untuk ditakuti, tetapi harus dilawan.

“Kita lawan dengan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment), kemudian disiplin 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Mengurangi mobilitas), serta akselerasi vaksinasi massal,” terangnya.

Di akhir arahannya, Mulyatno pun mengajak seluruh personel Polres Minahasa dan jajaran untuk meningkatkan sinergitas dengan TNI, Pemerintah Daerah, stakeholders terkait dan elemen masyarakat.

“Tidak ada istilah tidak kompak dengan TNI, Pemerintah Daerah, dan stakeholders terkait. Terus jaga sinergitas demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkas Mulyatno.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, yakni Karo Ops Kombes Pol R Wawan Wirawan dan Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast. Usai memberikan arahan, Irjen Pol Mulyatno menghadiri kegiatan Sarasehan Danau Tondano, di Pendopo Benteng Moraya.(ml)

Komentar Facebook