“Di Indonesia saja, lebih dari 35 pertemuan akan diadakan di 26 kota. Mulai dari hari Jumat hingga hari Minggu, enam sesi dari acara pertemuan akan membahas sifat kesabaran dengan menyoroti penerapan zaman modern dari contoh-contoh dalam kitab suci,” jelas Ario.
Dia menambahkan, acara baptisan akan diadakan di akhir sesi Sabtu pagi. Drama yang direkam sebelumnya akan disajikan dalam dua bagian selama sesi Sabtu dan Minggu sore.
”Kesabaran adalah sifat indah yang ingin diterapkan oleh semua orang Kristen dalam kehidupan sehari-hari mereka,” kata Ario.
”Terlepas dari niat baik kita, menjaga kesabaran dalam menghadapi tantangan hidup bisa menjadi perjuangan kita sehari-sehari. Meluangkan waktu selama tiga hari untuk mengupas sifat ini pasti sangat tepat waktu bagi kita semua,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Saksi-Saksi Yehuwa mengadakan pertemuan umum di stadion, gelanggang olahraga, gedung pertemuan, dan gedung teater di seluruh dunia selama lebih dari 100 tahun.
Setelah dimulainya kembali pertemuan tatap muka dalam skala yang lebih kecil dan pelayanan rohani mereka selama tahun 2022, maka tahun 2023 ini akan menandai pertama kalinya mereka berkumpul di acara regional, yang jauh lebih besar di seluruh dunia sejak pembatasan karena pandemi dicabut. Pertemuan ini terbuka untuk umum dan tidak ada kolekte. (Yoseph Ikanubun)