Sitaro,DetikManado.com – Jelang H-1 perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah, terpantau, aktivitas di Pasar tradisional Ulu Siau mulai ramai pengunjung, mulai dari transaksi jual beli hingga lalu lalang kendaraan transport yang sarat akan penumpang serta barang belanjaannya.
Tentu saja hal ini akan berpengaruh terhadap harga Bahan Pokok (Bapok), karena meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran yang jatuh pada Sabtu (22/04/2023) besok.
Guna mengantisipasi lonjakan harga Bapok, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Kabupaten Sitaro melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Junaedi Sasela, rutin mengawal stabilitas harga Bapok dipasaran.
“Sejauh ini kami intens memantau perkembangan harga bahan-bahan kebutuhan pokok hingga sepekan.Jadi ada laporan harian terkait objek tersebut,” ujar Carvoo sapaan akrab Kabid Pengelolaan Pasar.
Meski demikian, menurut Carvoo, mekanisme kenaikan harga Bapok dipasaran, pemerintah daerah bisa mengikuti setiap perkembangan yang terjadi.
“Semua bisa terpantau. Selain kenaikan harga, kelangkaan barang atau stok di pasaran harus diketahui. Jika memungkinkan, kami akan berupaya mengambil langkah strategis untuk tetap menjaga harga barang dipasaran bisa tetap stabil,” tukasnya.
Namun, lanjut Carvoo, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa jika lonjakan harga Bapok yang terjadi karena faktor alam akibat cuaca buruk.