Kaitan Lamanya Tidur Siang dengan Obesitas dan Hipertensi

Ilustrasi tidur siang. (Foto:pexels.com)

Menanggapi penelitian tersebut, Profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Virginia, Becca Krukowski, PhD, mengatakan bahwa penelitian tentang tidur yang terkait dengan obesitas memang sudah banyak dilakukan.

Namun, studi baru tersebut menambah pengetahuan dalam konteks budaya di wilayah Mediterania di mana tidur siang cenderung biasa dilakukan oleh banyak orang. Di sisi lain, Krukowski justru berpendapat bahwa tidur siang yang lebih lama kemungkinan merupakan akibat dari masalah kesehatan, bukan sebaliknya.

“Ada kemungkinan bahwa orang dengan obesitas kurang tidur di malam hari dan karenanya membutuhkan tidur siang yang lebih lama,” ujar Krukowski.

Para penulis penelitian tersebut juga mengakui bahwa beberapa faktor kemungkinan merupakan konsekuensi dari obesitas dan bukan tidur siang itu sendiri.

Peneliti menemukan berbagai faktor gaya hidup secara signifikan berkontribusi terhadap hubungan antara tidur siang dan kondisi kesehatan.

Para peneliti pun mendorong untuk dilakukannya penelitian lebih lanjut oleh pihak lain di masa mendatang, apakah tidur siang yang singkat lebih menguntungkan dibandingkan dengan tidur siang yang lama terutama bagi orang-orang yang memiliki gaya hidup tidak sehat. (Yoseph Ikanubun)

Komentar Facebook