Kesibukan Para Nelayan di Himpitan Areal Reklamasi Manado

Sebuah perahu nelayan berada di antara dua kawasan reklamasi di Kecamatan Saro, Manado.

Manado, DetikManado.com – Beralihnya kawasan pesisir pantai menjadi areal reklamasi, membuat jumlah nelayan di pesisir Kota Manado turut berkurang. Jika di akhir tahun  1990-an saat belum ada proyek reklamasi masih berjumlah 1.000-an, kini hanya tersisa tak lebih dari 100 nelayan.

Kawasan Megamas Manado, Senin (27/05/2019) pagi itu, sudah ramai. Meski jarum jam masih menunjukan pukul 05.30 Wita. Kompleks pusat perbelanjaan yang berada di areal reklamasi ini memang menjadi pilihan warga Manado untuk berolahraga.

Bacaan Lainnya

Sekitar 50 meter dari arah laut, sebuah perahu nelayan merapat perlahan. Sesekali perahu itu berhenti. Rupanya sang pemilik perahu itu sedang mengail ikan. Setelah merasa cukup dengan hasil tangkapannya, pria paruh baya itu mulai merapat ke arah tambatan perahu yang terletak melekat di bebatuan areal reklamasi. “Tambatan perahu ini dijanjikan Wali Kota Manado saat Pemilu waktu lalu. Ini lokasi yang tersisa bagi kami para nelayan untuk memarkir perahu kami,” ujar Usman, salah satu nelayan.

Lokasi tambatan perahu ini pernah hancur dihantam ombak tinggi pada akhir 2014 silam.

Lokasi tambatan perahu itu pernah hancur dihantam ombak tinggi pada akhir 2014 silam. Kemudian dibangun kembali sebagai sandaran perahu-perahu yang menjadi sumber mata pencarian.

Komentar Facebook

Pos terkait