Melirik 27 Anak Terima Komuni Pertama di Gereja Katolik Tataaran

Misa Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus di Gereja Katolik Tataaran. (Foto: DetikManado.com/Richard Fangohoi)

Tondano, DetikManado.com – Sebanyak 27 anak menerima komuni pertama atau Sakramen Ekaristi di Gereja Katolik St. Antonius dari Padua Tataaran, Tondano, Minahasa, Sulut, Minggu (19/6/2022).

Misa penerimaan komuni pertama ini ditandai dengan peringatan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Sebelum menerima komuni pertama, 27 anak-anak telah diberikan persiapan dan pembekalan.

Bacaan Lainnya

Perayaan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus adalah peristiwa besar dalam sejarah, termasuk ajaran Gereja Katolik. Dilansir dari katolisitas.org, pada tahun 1264, Paus Urbanus IV menetapkan Hari Raya Tubuh Kristus atau Corpus Christi. Saat menentukan perayaan itu, Paus Urbanus IV menekankan akan kasih Kristus, yang ingin menyertai umat-Nya secara fisik sampai akhir zaman.

Pastor Paroki St. Antonius dari Padua Tataaran, Pastor Dismas V. Salettia, Pr mengatakan bahwa Sakramen Ekaristi merupakan bagian dari sakramen inisiasi, termasuk diantaranya yang telah diterima Sakramen Baptis dan nantinya Sakramen Krisma.

Pastor Dismas menjelaskan, melalui Sakramen Baptis umat diterima sebagai anggota Gereja, lalu Sakramen Krisma memberikan perutusan dan Sakramen Ekaristi sebagai simbol makanan bagi umat Allah sehingga mendapat kekuatan dalam menjalani kehidupan.

“Yang akan kamu terima itu tubuh dan darah Kristus. Yakin?” tanya Pastor Dismas di sela-sela homilinya.

“Yakin!” jawab 27 anak-anak calon penerima komuni pertama secara serentak, yang disaksikan para orang tua, wali serta umat yang hadir dalam misa tersebut.

Mendengar itu, Pastor Dismas berterima kasih atas seruan para calon penerima komuni pertama. Baginya, hal itu menjadi peneguhan bagi umat yang hadir bahwa yang diterima adalah tubuh dan darah Kristus.

“Melalui perayaan hari ini, kita semua diingatkan bahwa Yesus Kristus sungguh-sungguh bukan hanya jadi manusia,” ujar Pastor Dismas.

Ia mengatakan agar umat Katolik di Paroki Tataaran tetap meneguhkan perayaan ini melalui martabat Sakramen Krisma. Pastor Dismas berpesan Sakramen Ekaristi melalui Injil mengajak umat sebagai orang yang berkorban seperti Yesus Kristus.

“Semoga rahmat yang luar biasa ini boleh kita hayati dalam hidup sehari-hari,” ucap Pastor Dismas sembari menyampaikan perayaan komuni pertama itu adalah momen pertama baginya di Paroki Tataaran. (Richard Fangohoi)

Komentar Facebook

Pos terkait