Manado, DetikManado.com – Sektor pertanian sebenarnya menjadi salah satu andalan Sulut dalam menggenjot perekonomian masyarakat. Sayangnya sektor ini masih kurang mendapat perhatian serius. Mereka yang terjun langsung di bidang ini juga tergolong minim.
Salah satu sosok yang memberi perhatian besar pada bidang pertanian adalah Risco Sonny Paoki, pria kelahiran Manado 23 September 1970. Tak hanya di sektor pertanian, Risco juga menggeluti bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya yang terkait dengan produk hasil pertanian.
Siapa sebenarnya Risco Sonny Paoki? Dia adalah anak dari Markus Corneles “Ondu” Paoki asal Tondano, Kabupaten Minahasa, sedangkan ibunya adalah Anneke Altje Pandey, asal Desa Kamanga, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa.
Ayahnya, Markus Corneles “Ondu” Paoki, berasal dari orang tua sebelah kakek yakni Keluarga A Paoki Manoppo asal Makalisung, Kolongan, Tondano, dan dari sebelah nenek yakni keluarga Posumah Tumonggor asal Makalonsouw, Tondano.
Sedangkan ibunya, Anneke Altje Pandey berasal dari orang tua sebelah kakek yakni keluarga J Pandey Lomboan asal Kamangan, Kecamatan Tompasi, dan sebelah nenek Keluarga N Kaawoan Sondakh asal Kamanga, Tompaso. Semasa hidupnya, Anneke terkenal mahir memasak. Sehingga ia membuka usaha kuliner di rumah.
“Jadi jika melihat silsilah, keluarga besar saya di Tondano dan Tompaso,” ujarnya saat berbincang dengan DetikManado.com, Sabtu (1/7/2023).
Risco Sonny Paoki, memilih memperjuangkan keoentingan rakyat melalui Partai NasDem. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Meski berasal dari Kabupaten Minahasa, Risco Sonny Paoki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Kota Manado. Dia mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SDN XXXVIII Ranotana Manado, kemudian melanjutkan ke SMPN 4 Manado, dan SMAN 5 Manado (sekarang SMKN 6 Manado).
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah, Risco Sonny Paoki sempat melanjutkan pendidikan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi (Fekon) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Namun karena suatu alasan, saat duduk di semester 6, dia mengambil cuti akademik.
Lepas dari bangku kuliah, jiwa wirausaha yang ada pada dirinya membuat Ricso mengikuti berbagai pelatihan dan training. Salah satunya adalah training tingkat nasional di PT Dos Ni Roha Manado, bidang usaha distributor farmasi. Dia memulai karirnya sebagai Sales Spreading, kemudian kolektor Inkaso Sales Executif MTG (bersertifikat), dan menjadi Manajer Area.
Dengan berbekal pengalamannya saat bekerja itu, di tahun 2009, Risco merintis usaha sendiri dengan menjadi owner CV Sang Tunas hingga sekarang.
