Meski menjalankan usahanya tersebut, namun kecintaannya pada sektor pertanian tidak pudar. Tahun 2016 dia terlibat bersama petani untuk budidaya sayur kangkung di Kecamatan Pineleng, dan kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa. Hal ini terus dilakukannya hingga kini.
Tak terbatas di sektor pertanian, Risco melihat bahwa pemasaran produk pertanian menjadi hal yang amat penting dalam meningkatkan ekonomi para petani.
Di tahun 2017, dia ikut mendirikan Kerukunan Pedagang Pasar Karombasan dengan nama Torang Samua Basudara. Di komunitas itu, Risco menjadi Ketua hingga saat ini.
“Saya ingin memberi perhatian pada sektor pertanian, dan juga UMKM yang menjadi penggerak ekonomi warga,” ujar suami dari Ni Made Setiawati, salah satu Apoteker di Kimia Farma, Jl Ahmad Yani Sario, Kota Manado ini.
Lama bergelut dengan para petani dan pelaku UMKM, Risco Sonny Paoki menyerap berbagai persoalan serta peluang yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sektor tersebut.
Salah satunya adalah bagaimana kepentingan dan aspirasi para petani dan pelaku UMKM ini bisa didengar dan diperhatikan oleh pemerintah. Jalan yang dilambil oleh Risco Sonny Paoki adalah, dia ingin menyuarakan kepentingan petani dan pelaku UMKM melalui lembaga legislatif.
“Hal ini agar kepentingan rakyat, khususnya para petani dan pelaku UMKM lebih mendapat perhatian dari pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah,” ujarnya.
Mewujudkan langkahnya itu, Risco Sonny Paoki dengan mantap memilih Partai NasDem sebagai wadah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat khususnya di Kabupaten Minahasa.
Menghadapi Pemilu 2024 nanti, dia memilih untuk masuk daftar Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai NasDem untuk DPRD Kabupaten Minahasa, dari Dapil IV yakni Tompaso, Kawangkoan, dan Sonder.
“Saya memilih berjuang melalui Partai NasDem menuju DPRD Kabupaten Minahasa, dari Dapil IV yakni Tompaso, Kawangkoan, dan Sonder,” ujarnya. (Yoseph Ikanubun)