Menkes: Ada 245 Kasus Gangguan Ginjal Akut di 26 Provinsi

Menkes Budi Gunadi Sadikin saat meninjau proses vaksinasi di kampus Unsrat Manado. (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Selanjutnya pemerintah juga berencana untuk mengimpor obal “Fomepizole” dari Amerika Serikat dan dari Jepang sekitar 2 ribuan vial.

“Dari obat yang sudah datang 10, sudah kita cobakan ke pasien, 7 pasien di antaranya membaik kondisinya. Jadi pasien itu biasanya ginjalnya terganggu, dia tidak bisa kencing, tidak bisa keluar air seni, tapi begitu dikasih obat, mereka mulai keluar sedikit demi sedikit, ada yang sudah mulai banyak, dan yang tadinya tidak sadar mulai sadar kembali,” ungkap Budi.

Karena obat “Fomepizole” berhasil untuk 7 dari 10 pasien, maka Menkes menyimpulkan bahwa obat tersebut memberi dampak positif.

“Kita akan percepat kedatangannya ke Indonesia sehingga 245 (vial) masuk dan mungkin masih agak sedikit bertambah bisa kita obati dengan baik,” tambah Budi.

Diketahui penyebab gangguan ginjal akut tersebut adalah karena patogen yang menjadi cemaran obat sirop bernama Etilen glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE).

BPOM telah mengumumkan lima produk obat sirop di Indonesia yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) melampaui ambang batas aman yaitu pertama Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex; Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama; Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries; Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries; dan Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries.

BPOM juga memerintahkan kepada industri farmasi pemilik izin edar untuk melakukan penarikan sirop obat dari peredaran di seluruh Indonesia dan pemusnahan untuk seluruh bets produk.

Penarikan mencakup seluruh outlet antara lain pedagang besar farmasi, instalasi farmasi pemerintah, apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, dan praktik mandiri tenaga kesehatan. (Yoseph Ikanubun/Antara)

Komentar Facebook