Nainggolan Ajak Masyarakat Selamatkan Satwa Liar Terancam Punah dan Dilindungi

Koordinator Edukasi Program Selamatkan Yaki Purnama Nainggolan (tengah) saat menjadi narasumber di diskusi SIEJ simpul Sulut yang bertemakan "Menjaga Hutan Sulut dari Dampak Deforestasi" Senin (3/6/2024).

Airmadidi.com – Guna menjaga Hutan di Sulawesi Utara (Sulut) para jurnalis lingkungan yang tergabung dalam SIEJ Simpul Sulut menggelar Diskusi Publik yang bertemakan “Menjaga Hutan Sulut dari Dampak Deforestasi” serta dirangkaikan dengan Nonton Bareng Penjagal Hutan di Kalimantan hasil liputan investasi dari kolaborasi enam media dan Depati Projeck di Hutan Bornea yang bertempat di JG Center, Minahasa Utara (Minut), Sulut, Rabu (5/6/2024).

Pada Diskusi tersebut turut menjadi Narasumber yakni, Bupati Minut, Joune JE Ganda, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulut, Jimmy Ringkuangan, Koordinator Edukasi Program Selamatkan Yaki Purnama Nainggolan serta Akademisi dan Geospasial, dan Drs Agus Budiarto MSc.

Koordinator Edukasi Program Selamatkan Yaki Purnama Nainggolan pihaknya berupaya melakukan pendekatan kepada masyarakat guna menyelamatkan satwa liar terancam punah dan dilindungi. Dirinya mengatakan, sementara melakukan metode kampanye dan sosialisasi di beberapa kabupaten/kota yang ada di Sulut.

“Saya berharap dengan adanya kampanye tersebut, masyarakat tidak lagi berpartisipasi dalam berburu, menjual, mengonsumsi, atau memelihara satwa liar yang terancam punah dan dilindungi. Bahkan bangga bisa menjadi percontohan sebagai pasar yang “Hijau” bagi pasar-pasar lainnya di Sulawesi Utara,” ujar Nainggolan.

Nainggolan mengungkapkan di tahun 2020, Selamatkan Yaki memfasilitasi pertemuan yang melibatkan berbagai pihak terkait dan menghasilkan sebuah kerangka kerja aksi untuk strategi mitigasi perdagangan satwa liar ilegal.

Kerangka kerja ini berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengetahuan dan bersinergi dalam upaya kolaboratif untuk mengatasi perdagangan ilegal satwa liar di Sulawesi Utara.

Komentar Facebook