Manado,DetikManado.com – – Ada sejumlah pilihan bagi warga Manado untuk mengisi liburan panjang sejak, pekan lalu. Selain Taman Laut Bunaken, salah satu lokasi wisata yang juga banyak dikunjungi adalah Pantai Malalayang Manado. Selain mudah dijangkau, lokasi wisata alam sekaligus kuliner ini tergolong murah.
Tepat berada di pinggiran jalan Trans Sulawesi, lokasi Pantai Malalayang mudah untuk diakses. Hanya sekitar 15 menit naik mobil dari pusat kota Manado ke arah selatan. Lokasinya juga berdekatan dengan terminal antar kota di Sulawesi yakni Terminal Malalayang. “Masuk ke lokasi wisata ini gratis. Tinggal parkir kendaraan, dan menuju pantai,” ujar Reiny Turang, warga kecamatan Mapanget, Manado yang datang bersama sejumlah rekannya di Pantai Malalayang.
Reiny dan teman-temannya memilih ke Pantai Malalayang dengan pertimbangan biaya, jika dibanding ke Bunaken. “Kalau ke Bunaken kita harus sewa kapal. Harga sewanya paling murah tujuh ratus ribu. Bisa saja kita naik kapal yang angkutan umum, tapi tidak bisa langsung balik ke Manado. Harus menginap untuk tunggu kapal besok harinya,” ungkap Reiny, Minggu (02/06/2019).
Selain wisata alam yang murah, salah satu daya tarik Pantai Malalayang adalah wisata kulinernya.
Kios-kios kuliner berjejeran di sepanjang ruas jalan Trans Sulawesi. Jalur ini menghubungkan utara Pulau Sulawesi hingga bagian selatan, dari Manado sampai Makassar. Tak heran ketika setiap harinya puluhan kios ini disesaki pengunjung. Apalagi bagian belakang warung-warung ini langsung menghadap pantai, dua pulau masing-masing Manado Tua dan Bunaken menggoda dari kejauhan.
Beragam menu dihidangkan di kios-kios ini. Mulai dari bubur Manado atau tinutuan, mie cakalang kuah, hingga gohu ( pepaya mengkal yang dibumbui cuka, dan cabe). Nah, ada satu lagi hidangan yang jangan dilewatkan saat anda berkunjung ke wisata kuliner Pantai Malalayang ini, yakni pisang goreng dabu-dabu.