“Selain aksi kemanusiaan, ada juga proses belajar yang didapat,” ujar Umar.
Ia pun menegaskan sebagai pemuda, kepekaan itu penting terlebih persoalan kemanusiaan.
“Itu wajib hukumnya. Aksi lanjutan akan kita sesuaikan dengan situasi,” tandas mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Manado (Unima) ini.
Untuk diketahui, banjir bandang terjadi pada 13 Juli 2020 lalu di enam kecamatan, termasuk Masamba di wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulsel. (rf)