Tomohon, DetikManado.com – Sejumlah mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Manado (Polimdo) mengunjungi Pasar Beriman Tomohon pada, Senin (10/6/2024). Kehadiran sejumlah mahasiswa itu terkait dengan pelaksanaan program pengabdian masyarakat.
Kali ini para mahasiswa bukan saja sekedar datang berkunjung, melainkan melakukan dialog dan wawancara dengan sejumlah pedagang setempat. Mereka ingin mencari tahu soal bagimana pola pemasaran pedagang setempat terlebih dalam memanfaatkan digitalisasi.
“Karena tujuan dari program tersebut adalah untuk meningkatkan ketrampilan pengelolaan aset digital, untuk mengoptimalkan pemasaran melalui media sosial pada pedagang di Pasar Tomohon,” ungkap Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Vekky Supit SE MSi.
Dalam proses wawancara dan dialog itu, ada sejumlah pedagang mengakui belum menggunakan aset digital untuk proses pemasaran termasuk pembayaran, karena mereka masih menggunakan proses transaksi secara langsung.
Namun ada pula beberapa yang telah memanfaatkan media sosial sebagai tempat melakukan promosi dagangan mereka. Serta menggunakan berbagai aset digital untuk proses pembayaran seperti aplikasi QRIS maupun pembayaran melalui transfer ke rekening.
“Kenapa kami memilih lokasi di Pasar Tomohon, karena ini merupakan sebuah tantangan yang menarik. Karena ini merupakan pasar tradisional yang telah melakukan berbagai upaya dan program menuju digitalisasi dalam proses pemasarannya,” kata Vekky Supit.
Dia mengatakan, hal tersebut merupakan sebuah tantangan bagi pedagang dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya bisnis mereka.
“Harapan kami dengan memanfaatkan berbagai aset digital terlebih lewat media sosial, akan menjadikan itu sebagai alat pemasaran yang efektif,” ujarnya didampingi sejumlah dosen seperti Arif P Kumaat SE MM, Friska J Papua SE MM, serta Ficky M Purba BBA MM.
Selain itu pula diharapkan akan terjadinya peningkatan serta dapat memberi kontribusi dalam memperkuat ekonomi lokal di Pasar Tomohon.
“Kami berharap juga agar hal itu akan memiliki dampak positif yang berkelanjutan dalam jangka panjang,” ujarnya. (yos)