Para siswa juga diingatkan agar jangan langsung membagikan setiap informasi, foto, atau video yang diterima.
“Periksa dulu informasi, video, atau foto yang diterima. Apakah itu benar, atau hoaks. Jangan langsung dibagikan. Jika ragu, tanyakan pada pihak yang lebih paham,” ujarnya.
Dia menambahkan, nantinya dalam pelatihan lanjutan para siswa akan mempelajari tekhnik mengindentifikasi dan menangkal hoaks melalui beberapa tools yang bisa digunakan.
Kepala SMAN 2 Manado Berty Dondokambey mengapresiasi pemberian materi terkait bermedia sosial serta identifikasi hoaks.
“Hal ini penting bagi para siswa, sehingga mereka bisa menggunakan media sosial dengan baik. selain itu juga bisa mengenali dan mencegah hoaks,” pungkasnya.
Diketahui, kegiatan Perkemahan Raya Siswa SMAN 2 Manado ini didampingi sejumlah guru yakni Rolly Rompas, Prihatin Atin, Berta Karame, Judisrira Madea, dan Maya Inggrid Selat.(ml)