Manado, DetikManado.com – Dalam rangka pengendalian pangan dan kesiapan pengamanan Perayaan Idul Fitri 1443 H tahun 2022, Polda Sulut melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral,Jumat (08/04/2022).
Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno menuturkan hal ini dilaksanakan agar kegiatan ini berjalan lancar dan tertib.
“Melalui kegiatan yang akan dilakukan secara preventif, premtif maupun sifatnya penindakan secara hukum,” tuturnya.
Terkait dengan pengawasan bahan pokok terlebih khusus minyak goreng, pemerintah menjamin ketersediaannya dan juga memberikan kebijakan kepada beberapa produsen untuk membuat minyak goreng curah di Sulut.
“Sehingga distributor, pengecer bisa langsung menyalurkan ke konsumen dengan harga yang lebih terjangkau atau murah,” jelas Mulyatno.
Sementara untuk pawai malam takbiran, Mulyatno menegaskan bahwa tidak ada arak-arakan kendaraan namun jika tetap ingin dilaksanakan, hanya bisa dilaksanakan di tempat ibadah sehingga lebih aman dan nyaman.
“Kemudian bagi masyarakat yang akan merayakan hari Idul Fitri, saya mengimbau untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan karena pandemi Covid-19 belum berakhir,” terangnya.
Sementara itu Asisten I Pemprov Sulut, mengapresiasi pelaksanaan rakor lintas sektoral ini.
“Atas nama Pemprov Sulut, kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sulut dan jajaran yang telah menginisiasi pelaksanaan rakor ini, sebagai upaya mengantisipasi berbagai aspek dan dinamika yang berkembang menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H,” kata Mangala.
Lanjutnya, diketahui bersama bahwa akhir-akhir ini kenaikan harga bahan pangan menjelang hari raya Idul Fitri terutama bahan pokok dan bahan strategis sudah menjadi tren yang kita lihat serta kita alami sehari-hari.
“Fenomena ini tentu harus mampu disikapi dengan baik. Pemerintah pusat hingga daerah juga segenap komponen pembangunan di daerah perlu melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi fenomena tersebut semaksimal mungkin, agar tidak menimbulkan kerawanan dan keresahan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Di samping itu, tambah Denny Mangala, aspek-aspek lain perlu dipersiapkan seperti pencegahan penyebaran Covid-19, walaupun sudah cenderung melandai namun tetap diwaspadai supaya tidak terjadi penambahan yang signifikan.
Pihaknya berharap, dalam rakor ini dapat mengidentifikasi potensi-potensi kerawanan, baik ketersediaan bahan pokok, bahan strategis, ketersediaan angkutan, kemudian vaksinasi, termasuk tempat-tempat yang berpotensi terjadinya kerumunan orang.
“Kiranya dalam rakor ini bisa kita bahas dan antisipasi bersama-sama, dan kita berdoa bersama agar selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri nanti semua akan berjalan dengan baik, aman, sehingga Provinsi Sulut akan tetap menjadi daerah yang rukun dan damai,” kuncinya. (Mikhael Labaro)