Selain Harga Kopra, Mahasiswa Manado Tuntut Beasiswa Bagi Anak Petani

MANADO, DetikManado.Com – Hari Kopri yang ke47, kamis (29/11/2018), diwarnai dengan turunnya aksi mahasiswa se Kota Manado, di Kantor Gubernur Sulawesi Utara.

Gabungan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi tersebut terdiri dari beberapa kelompok, diantaranya Gerakan Kolektif Perjuangan Rakyat (KOPRA) dan Aliansi Mahasiswa se Kota Manado yang menamkan dirinya sebagai aksi Amanat Perjuangan Rakyat (AMPERA).

Humas Aksi, Haikel Mokoagow, saat ditemui DetikManado, menjelaskan pihaknya meminta pemerintah untuk menyelesaikan sejumlah masalah menyampaikan, kami ingin menyuarakan fokus tuntutan kami selain menyuarakan agar pemerintah harus dengan cepat menyelesaikan permasalahan harga kopra yang saat ini sangat memprihatinkan.

“Kami dari aliansi mahasiswa se Kota Manado, yang beberapa waktu lalu pernah turun kejalan melakukan aksi solidaritas untuk bencana Sulteng, dan kali ini kami turun lagi menyuarakan penderitaan rakyat akibat harga beli produk pertanian khususnya kopra sangat memprihatinkan” jelas Mokoagow.

Senada dengan Mokoagow, Presiden Mahasiswa UTSU, Ardiansyah Mustafa, mengatakan alian mahasiswa manado, akan terus menyerukan agar pemerintah segera mengatasi anjloknya harga kopra, yang merupakan sumper penghasilan utama petani di bumi nyiur melambai.

Selain itu, mahasiswa jurusan teknik elektro UTSU ini, meminta pemerintah memperhatikan pendidikan anak-anak petani dengan memberikan beasiswa.

Asisten II Pemprov Sulut, Muhamad Rudy Mokoginta, kepada peserta aksi menyampaikan, saat ini Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, sedang memperjuangkan harga kopra di Belanda. (dm/red)

Komentar Facebook

Pos terkait