SIEJ Simpul Sulut Kunjungi ABC Manado, Diskusi Terkait Upaya Pelestarian Anoa

Kunjungan sejumlah jurnalis yang tergabung dalam SIEJ Simpul Sulut ke Anoa Breeding Center (ABC) Manado, Kamis (21/9/2023). (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Manado, DetikManado.com – The Society of Indonesian Environmental Journalist (SIEJ) Simpul Sulut, Kamis (21/9/2023), mengunjungi Anoa Breeding Center (ABC) Manado. Kunjungan ini sekaligus mendiskusikan bagaimana upaya pelestarian anoa (Bubalus sp) sebagai hewan endemik Sulawesi.

Kedatangan para jurnalis yang dipimpin oleh Koordinator SIEJ Simpul Sulut Finda Muhtar ini diterima oleh drh Afifah Hasna, selaku dokter yang menangani anoa di ABC Manado didampingi Anita Mayasari, Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan.

Bacaan Lainnya

“Saat ini di ABC Manado terdapat 11 ekor anoa yang terdiri dari 5 jantan dan 6 betina. Untuk anoa dataran rendah atau Bubolus depressiocornis sebanyak 9 ekor, dan anoa gunung atau Bubolus quarlesi sebanyak 2 ekor,” ungkap drh Afifah Hasna.

Dia menjelaskan, sejak berdirinya ABC Manado yang diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar pada 5 Februari 2015, sudah terjadi 5 kelahiran bayi anoa dalam keadaan sehat.

Bayi anoa pertama lahir pada 7 Februari 2017 bernama Maesa, bayi anoa kedua lahir pada 8 November 2017 bernama Anara.

Selanjutnya bayi anoa ketiga lahir pada 25 Juli 2018 bernama Deandra, bayi anoa keempat lahir pada tanggal 16 Januari 2023 bernama Raden. Kelima adalah kelahiran bayi anoa pada 9 Juli 2023 yang diberi nama Bahen.

“Untuk Raden lahir melalui operasi cesar, sedangkan Bahen lahir normal,” ujar drh Afifah Hasna yang sudah 2,6 tahun bekerja di ABC Manado ini.

Diketahui, kawasan ABC Manado merupakan kerjasama antara Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Manado dengan BKSDA Sulut dalam upaya melestarikan satwa langka jenis anoa.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, BPSILHK Manado akan terus mengembangkan ABC untuk pengembangan standar pengelolaan anoa secara Eksitu, terutama yang berkaitan dengan standar kesehatan anoa dan standar sarana prasarana untuk kesejahteraan satwa anoa.

“ABC telah menjalin kerjasama untuk mendukung pelestarian satwa endemik Sulawesi ini dengan BKSDA Sulut mendapat dukungan dari mitra,” ujarnya.

Usai menerima penjelasan dari drh Afifah Hasna, para jurnalis kemudian meninjau kandang anoa yang terletak di bagian belakang kantor BPSILHK Manado. Sejumlah anoa yang sedang berada dalam beberapa kandang terpisah memberikan reaksi saat didekati.

“Ada beberapa ekor anoa yang agresif, seperti Rambo. Memang setelah bayi anoa itu sudah berusia 9 bulan, sudah mulai menjauh dari induknya meski berada dalam satu kandang,” ujarnya.

Dua ekor anoa yang berada di dalam kandang Anoa Breeding Center (ABC) Manado, Kamis (21/9/2023). (Foto: Dokumentasi SIEJ Simpul Sulut)
Komentar Facebook

Pos terkait