SMKN 2 Manado Bangun Bengkel Mesin, Bantuan Program Sekolah Berbasis Industri 4.0

Proses pembangunan RPS untuk bengkel mesin di SMKN 2 Manado, Rabu (21/8/2024), sebagai bagian dari bantuan Program Sekolah Berbasis Industri 4.0. (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Manado, DetikManado.com – SMKN 2 Manado tengah membangun sebuah gedung berlantai 2 yang akan dijadikan bengkel mesin atau Ruang Praktek Siswa (RPS).  Ini merupakan bagian dari bantuan program Sekolah Berbasis Industri 4.0 dari Kemendikbudristek RI untuk sejumlah SMK di Indonesia.

“Gedung RPS ini untuk bengkel mesin, bagian dari bantuan Program Sekolah Berbasis Industri 4.0 dari Kemendikbudristek,” ungkap Kepala SMKN 2 Manado Robyn Koloway SPd pada, Rabu (21/8/2024).

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, pembangunan bengkel mesin itu diharapkan rampung dalam beberapa bulan ke depan, sehingga nantinya akan sangat menunjang para siswa dalam proses belajar.

“Dengan kehadiran bengkel ini, tentu akan sangat menunjang kegiatan belajar anak-anak,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah SMK di Sulut mendapat bantuan program Pengembangan Sekolah Berbasis Industri 4.0. Salah satunya adalah SMKN 2 Manado, yang langsung melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) pada, Jumat (24/5/2024).

Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut Dr Femmy J Suluh MSi menyampaikan sejumlah pesannya saat kegiatan peletakkan batu pertama pembangunan RPS, yang dirangkaikan dengan penamatan siswa Kelas XII SMKN 2 Manado.

“Jadi ada sejumlah kriteria sekolah yang mendapat bantuan. Di Sulut ada 7 sekolah yang terpilih menerima bantuan itu. Khusus di sini (SMKN 2 Manado), bantuan sebesar 1,9 miliar untuk pembangunan infrastruktur, gedung praktek,” ungkap Femmy J Suluh saat diwawancarai sejumlah wartawan usai kegiatan penamatan siswa Kelas XII SMKN 2 Manado.

Terkait dampak bagi sekolah penerima bantuan itu, dia mengatakan, yang pertama adalah proses belajar mengajar semakin kondusif, skill atau ketrampilan khusus para siswa akan semakin tajam. Selain itu tentu para siswa lulusan nanti lebih siap bekerja.

Ada tiga pihak yang diuntungkan dari program ini yaitu siswa, sekolah, dan masyarakat yang nanti menggunakan alumni sekolah ini,” ujarnya didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Dikda Provinsi Sulut Vecky Pangkerego MPd dan Kepala SMKN 2 Manado Robyn Koloway SPd MPd.

Femmy J Suluh menyampaikan pesannya kepada sejumlah sekolah penerima program, agar menggunakan bantuan itu sebaiknya-baiknya, sefektif mungkin sesuai dengan tujuannya.

Tujuh SMK di Sulut yang menerima bantuan Program Sekolah Berbasis Industri 4.0 adalah SMKN 1 Tombariri, SMKN 1 Ratahan, SMKN 1 Wori, SMKN 6 Bitung, SMKS Muhamadiyah Kotamobagu, SMKN 2 Manado, dan SMKN 6 Manado. (Yoseph Ikanubun)


Pos terkait