Manado,DetikManado.com – Tak ada jalan lain bagi Bogor FC Sulut United jika ingin sekadar bertahan di ompetisi Liga 2 Indonesia selain meraih poin di 5 pertandingan sisa. Dimulai saat menghadapi tuan rumah PSBS Biak, Minggu (22/09/2019) sore.
Posisi Bogor FC Sulut United kini berada di zona degradasi bersama Persatu Tuban. Sudah memainkan 15 pertandingan, tim yang dilatih Ricky Nelson ini baru mengumpulkan 16 poin hasil dari 4 kali menang, 4 kali seri, dan 7 kali kalah. Posisi Iman Fath dkk berada satu tingkat di atas juru kunci Persatu Tuban yang mengantongi nilai 14, namun baru memainkan 14 pertandingan.
Dengan posisi yang
masih mungkin bisa dikejar oleh Persatu Tuban, maka tak ada jalan lain bagi
Bogor FC Sulut United untuk mencuri poin di Biak guna mendongkrak peringkat
menjauh dari zona degradasi. “Kami akan lebih baik lagi saat melawan Biak,”
ujar Nelson dalam jumpa pers usai dikalahkan Martapura FC, Selasa (17/09/2019).
Nelson boleh sesumbar, namun PSBS Biak dalam beberapa pertandingan terakhir memperoleh hasil gemilang. Andre Karundeng dkk mampu mengalahkan PSIM Yogyakarta, dan Persewar Waropen. Dalam pertandingan putaran pertama di Stadion Klabat Manado, 24 Juli 2019 silam, dua gol striker Ananias Fingkreuw mampu menahan imbang Bogor FC Sulut United 2-2.
Dalam klasemen sementara, PSBS Biak juga berada di papan atas, di posisi ketiga. Sudah memainkan 15 pertandingan dengan hasil 6 kali menang, 5 kali seri, dan 4 kali kalah, tim asal Papua ini mengantongi nilai 23. (joe)