Di tempat yang sama, Ketua Forum TBM Kota Manado, Sri Wahyuni Daud menjelaskan, bahwa “Zona Ruang Kosong” ini merupakan lapak buku yang rutin dilakukan 2 pekan sekali di tempat-tempat umum seperti lapangan, taman dan semacamnya.
“Tujuannya, agar masyarakat lebih terbiasa dengan nuansa literasi dalam aktivitas kesehariannya. Seperti namanya “Zona Ruang Kosong” secara filosofis adalah momentum di mana setiap orang dengan keadaan bersantai di akhir pekan bisa menambah wawasannya dengan mengisi kekosongan “ruang pikiran” di area terbuka,” jelas Daud.
Dia pun berharap, semoga program ini bisa menarik minat dari masyarakat Kota Manado, dalam hal ini menumbuhkan kesadaran akan kepentingan yang memiliki kebiasaan membaca dan kemampuan literasi.
“Kedepannya, kiranya program seperti ini mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dari Pemerintah setempat untuk mewujudkan masyarakat cerdas dan hebat,” tandasnya.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh ketua Dhyla Bachmid bersama Syafril Parasana dan Komunitas Sanggar Literasi (KASARA).(Mikhael Labaro)