Tuntutan Ratusan Pengemudi Online di Kantor Gojek Manado

Koordinator Lapangan Aksi Christian Yokung mengatakan di mana nurani dari pihak perusahaan melihat kondisi yang ada.

Manado, DetikManado.com – Ratusan pengemudi online  menggelar aksi demo yang menuntut sejumlah pungutan sepihak yang diduga dilakukan pihak manajemen. Aksi ini digelar di depan Kantor PT GO-JEK Manado Office Kawasan Megamas, Manado, Jumat (06/09/2018) sore.

Dalam aksi tersebut, para demonstran juga mendesak agar tuntutan mereka dipenuhi. “Harus segel kantor Gojek karena kalau tidak, aksi kita ini akan sampai ke pusat,” teriak mereka.

Bacaan Lainnya

Walaupun aksi penyegelan ini dihadang oleh aparat kepolisian, namun para pengemudi meminta dengan tertib agar kantor Gojek harus disegel dan akan dibuka setelah permintaan mereka terpenuhi.

Koordinator Lapangan Aksi Christian Yokung mengatakan di mana nurani dari pihak perusahaan melihat kondisi yang ada. “Kami menuntut hak kami dan masyarakat juga dengan kenaikan yang ada, ini pungutan secara sepihak,” ujarnya.

Ratusan pengemudi online menggelar aksi demo yang menuntut sejumlah pungutan sepihak yang diduga dilakukan pihak manajemen.

Yokung mengatakan, hal ini harus diberantas karena jika pengemudi susah maka masyarakat di Sulut juga akan kesulitan mengakses jasa transportasi online,” ujarnya.

Lanjutnya, penyegelan dilakukan sampai tuntutan dipenuhi dengan waktu 7 hari. “Jika permintaan kami tidak dipenuhi maka kami akan datang kembali dengan masa yang lebih besar,” tegasnya,

Yokung mengatakan, mereka menuntut dihentikannya pungutan Rp2 ribu secara sepihak. Selain itu pihaknya juga meminta kenaikan insentif karena di Makassar juga naik. “Kenapa di Manado hanya setara terus dan kami meminta lagi prioritas harus dihilangkan, harus kembali pada dasar Gojek sebelumnya dengan belasan order,” ujarnya.

Para demonstran juga meminta agar pihak manajemen Gojek tidak bertindak semena-mena terhadap komunitas yang di luar Gojek. “Kembalilah kepada posisi anda sebagai aplikator, bukan sebagai wadah mengurus komunitas atau asosiasi,” teriak mereka.(tr-02)

Komentar Facebook

Pos terkait