Sedangkan di Kalawat Minahasa Utara, lanjutnya, awalnya terjadi keributan di pangkalan ojek Desa Kolongan Tetempangan. Warga masyarakat mengira terjadi upaya penculikan.
“Kedua orang yang diisukan melakukan penculikan itu, faktanya, akan mengantar anggota keluarganya yang mengalami gangguan kejiwaan ke RSJ Ratumbuysang Manado untuk berobat. Namun di tengah perjalanan yang bersangkutan berontak hingga terjadi tarik-menarik. Jadi bukan upaya penculikan,” kata Abast.
Terkait isu-isu tersebut, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Terutama para orang tua, agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya saat bermain di luar rumah untuk menghindari tejadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dan yang tidak kalah pentingnya yaitu, jangan mudah terpengaruh apalagi ikut menyebarkan informasi-informasi yang belum jelas kebenaran dan sumbernya, karena bisa menimbulkan keresahan dan kepanikan di tengah masyarakat,” imbaunya.
Abast juga berpesan kepada masyarakat, jika melihat orang tak dikenal dengan gelagat mencurigakan dan bahkan berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban, agar segera melapor ke pihak kepolisian.
“Jangan bertindak sendiri. Segera lapor ke pihak kepolisian terdekat, supaya cepat diselidiki dan ditangani dengan baik, sehingga tidak mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya.(ml)