Manado, DetikManado.com – Ada hal menarik saat kegiatan penamatan 486 siswa SMAN 7 Manado pada, Kamis (30/5/2024), di aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut. Pada bagian akhir sambutannya, Wagub Sulut Drs Steven OE Kandouw membacakan puisi karya Kahlil Gibran untuk para orang tua siswa.
“Hari ini Anda menyelesaikan etape di SMA, menuju etape yang baru. Etape yang baru ini, terserah Anda. Tidak semua jadi mahasiswa, ada yang mau masuk cari pekerjaan,” tutur Wagub Sulut.
Dia mengatakan, Gubernur Sulut membuka peluang di mana lulusan SMA juga bisa kerja ke Jepang yang penting ikut syarat-syaratnyanya. Setelah 5 bulan training, sudah boleh ke Jepang.
“Langsung dapat gaji yang lebih tinggi,” ujarnya.
Selain peluang kerja di Jepang, Steven OE Kandou mengatakan, para lulusan bisa juga magang, atau masuk sekolah kedinasan. Dia paling getol mendorong anak masuk sekolah kedinasan.
“Ada 14 sekolah kedinasan. Orang Sulut sangat sedikit masuk seperti di Sekolah Tinggi Administrasi Negara atau STAN. Padahal setelah lulus bisa jadi pegawai Pajak, BI, Bea Cukai, atau Kementerian Keuangan,” tuturnya.
Wagub Sulut mengatakan, dari 270 juta penduduk Indonesia, yang mahassiwa lulus sarjana hanya 5 persen. Lulus SMA hanya 20 persen, sisanya di bawah SMP.
“Hari ini dengan status lulus SMA, Anda sudah mengalahkan 130 juta orang lain yang tidak punya status seperti Anda. Ini modal untuk menghadapi masa depan,” ujarnya.
Steven OE Kandouw mengatakan, proses tidak pernah mengkhianati hasil. Semakin konsentrasi, tekun, dan passion yang baik, akan mendapat hasil yang baik.
“Pesan saya, proses tidak akan mengkhianati hasil. Jangan sia-siakan diri Anda. Punya roadmap, punya nilai tambah. Pertama berguna untuk diri sendiri, berguna untuk orang tua, berguna untuk bangsa dan Negara,” ujarnya.
Di penghujung sambutannya, Wagub Sulut juga mengajak para lulusan untuk teruslah bermimpi, namun mimpi yang positip dan baik. Sedangkan bagi orang tua siswa, Steven OE Kandouw membacakan puisi karya Kahlil Gibran.
“Untuk orang tua zaman sekarang, saya baca puisi karya Kahlil Gibran. Anakku, bukan milikku. Mereka adalah milik sang fajar. Patut kau berikan rumah untuk raganya, tapi tidak untuk jiwanya. Mereka adalah anak panah, kalian adalah busur. Busur hanya mengarahkan, anak panahlah yang akan mencapai tujuan,” ujar Wagub Sulut mengakhiri sambutannya.
Mendampingi Wagub Sulut dalam acara penamatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut Dr Femmy J Suluh MSi, dan Kepala SMAN 7 Manado Dr Hanny William Rawung SFils MHum. (Yoseph Ikanubun)