Wawali Nayodo menjelaskan, Rakorev tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk segera ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten/kota di Sulut, antara lain Pemurnian Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“Berdasarkan data P3KE, Kota Kotamobagu memiliki 980 individu miskin ekstrem. Setelah dilakukan verifikasi dan validasi lapangan oleh tim TKPKD Kotamobagu. Tinggal didapatkan 27 individu yang masuk miskin ekstrem dan sudah ditetapkan melalui SK kepala desa/lurah,” ujarnya.
Nayodo pun berharap melalui pelaksanaan berbagai program pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan di Kota Kotamobagu pada 2023 bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kotamobagu.
“Semoga melalui konvergensi berbagai program kegiatan lintas sektor, angka kemiskinan ekstrem di Kota Kotamobagu bisa terus menurun dan di tahun 2024 target nasional 0 persen kemiskinan ekstrem bisa terwujud di daerah kita,” tukas Wawali Nayodo. (Nicolaus Paath)