Manado, DetikManado.com – Bimbingan belajar Brilliant Brain Indonesia atau lebih dikenal dengan Bimbel BBI kembali menjadi perharian setelah 15 siswanya berhasil meraih tiket seleksi calon Praja IPDN 2024.
Perebutan tiket untuk menempuh pendidikan di Kawah Candradimuka Lembah Manglayang atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk daerah pendaftaran Sulawesi Utaran tahun 2024 telah selesai dengan dimumnya 18 Calon Praja IPDN yang dinyatakan lulus tes penentuan akhir, Selasa 03 September 2024.
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor IPDN nomor 800.1.2.2-354 tahun 2024 tanggal 03 September 2024, untuk daerah pemilihan Sulut sebanyak 18 orang yang dinyatakan lulus test penentuan akhir atau pantukhir.
Dengan demikian, dapat dilihat bahwa mayoritas calon praja yang lulus adalah siswa bimbingan di Bimbel BBI, yaitu sebanyak 15 orang dari 18 calon Praja.
CEO Bimbel BBI Meykel Djuuna, kepada DetikManado.com, Jumat (06/09/2024), mengaku sangat bahagia melihat siswa yang mereka bimbing berhasil meraih cita-cita untuk menempuh pendidikan calon abdi negara di kampus IPDN Jatinangor.
“Kebahagian para siswa dan orang tua juga kebahagian saya dan tim di BBI,” ungkap Djuuna dengan nada haru.
Saya sangat terharu dan bahagia melihat siswa-siswa saya mampu menjadi kebanggan keluarga, karena banyak yang terpanggil untuk menjadi Praja IPDN tapi nyatanya hanya sedikit yang terpilih.
“Ada sekitar 695 pendaftar seleksi tahun 2024 di Sulut, dan hanya 18 orang yang lulus,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Sir Mike ini, juga berpesan kepada siswanya yang berhasil lulus untuk selalu bersyukur dan rendah diri serta yang belum berhasil tahun ini untuk bersabar, dan dapat mempersiapkan diri menghadapi seleksi tahun depan.
“Bimbel BBI selalu siap memberikan yang terbaik bagi mereka yang belum berhasil tahun ini atau yang baru akan mendaftar tahun depan.” tuturnya.
Sir Mike juga mengungkapkan, layanan bimbingan di Bimbel BBI tidak hanya terfocus pada akademik saja, dia juga menyediakan istruktur untuk latihan kesamaptaan jasmani, dan bimbingan psikologi.
“Bahkan untuk siswa-siswa tertentu kami berikan bonus layanan konseling, agar mereka bisa focus selama pelaksanaan seleksi,” pungkasnya. (ali)