Manado, DetikManado.com – Kolaborasi menjadi keniscayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Manado, Sulut agar bisa survive dan tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Kehadiran Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menjadi hal yang positif dalam membangun kolaborasi ini.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado Hendrik Warokka saat membuka talkshow di God Bless Park Manado, Kamis (4/11/2021). Kegiatan ini digelar oleh AMSI Sulut dengan menghadirkan Sales Manager Wuling Sulut Mevander Mark Muntu, dan Branch Manager BSI Manado Mantos Rivai Adhi sebagai narasumber.
“Bagi saya tema Membangun UMKM Tangguh di Bumi Nyiur Melambai adalah tema yang saya harapkan. Dalam setiap apa yang kita lakukan, kita tidak bisa melakukan single fighter atau one man show. Tema ini adalah jawaban dan solusi,” ujar Warokka.
Ia memberi contoh, UMKM yang melakukan usaha di Taman Berkat Manado misalnya siap menjual produk seperti pisang goroho, tapi jika petani tidak menanam bagaimana bisa dijual jika bahan bakunya tidak ada? Lalu bagaimana bisa dijual jika tidak ada yang melabel bahwa itu standar ekspor.
“Kemudian butuh pihak yang dapat membimbing sehingga petani dan pelaku UMKM bisa menghasilkan produk berkualitas,” tutur Warokka.
Dia mengatakan, dalam kondisi maka maka dibutuhkab kolaborasi untuk menghasilkan produk yang siap ekspor sesuai standar. Kegiatan ini adalah berkat. Karena saat Pemkot Manado sedang menggenjot pelaku IKM/UMKM untuk tetap melakukan kegiatan usaha bisnisnya ini, tidak gampang.
“Ritel-ritel modern sekarang tutup. Sehingga kita bisa bertahan karena ada kolaborasi,” ujarnya.
Begitu pemerintah menyiapkan fasilitas, aktifitas ekonomi terus berlangsung. Bahkan beberapa pelaku UKM kekurangan tenaga kerja. Di lain sisi, ada beberapa ritel di Manado harus merumahkan tenaga kerja.