Gorontalo, DetikManado.com — Sebelas paroki yang tergabung dalam Kevikepan Stella Maris di Keuskupan Manado, menggelar rapat pleno program kerja dan anggaran tahun 2024. Rapat pleno ini dilaksanakan di Paroki Santo Christoforus Gorontalo pada Kamis (5/10/2023).
Rapat pleno yang dipandu langsung oleh Vikaris Episkopalis (Vikep) Kevikepan Stella Maris, Pastor Canisius Rumondor MSC didampingi Pastor Hendro Kandowangko Pr selaku sekretaris kevikepan, diawali dengan evaluasi dan realisasi program kerja pada 2023.
“Ada 979 program kerja yang direncanakan untuk tahun 2023. Ada yang sedang berjalan, dan beberapa program kerja di sejumlah paroki akan dilaksanakan pada rentang bulan Oktober sampai Desember 2023 ini,” kata Pastor Canis yang juga Pastor Paroki Kebangkitan Kristus Amurang.
Setelah selesai mengevaluasi program kerja dan realisasi anggaran tahun 2023, rapat pleno berlanjut dengan penyampaian serta pembahasan program kerja dan rencana anggaran 2024.
Sejumlah program kerja yang diproyeksikan oleh tiap paroki, untuk dilaksanakan di tingkat Kevikepan Stella Maris, mengemuka dalam rapat pleno tersebut. Mulai dari program kerja di tiap-tiap wilayah rohani dan kelompok kategorial tingkat paroki hingga kevikepan. Total ada 1.023 item program kerja yang diproyeksikan oleh ke-11 paroki.
Termasuk di dalamnya kegiatan kelompok kategorial. Antara lain, School of Missionary Animators (SOMA) atau pelatihan bagi pars pendamping/pembina Sekami. Kemudian, perkemahan Orang Muda Katolik (OMK) di Paroki Bunda Hati Kudus Pinonobatuan Barat pada awal April 2024.
Ada pula rencana progam kerja Konferensi dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Katolik (KBK) pada pertengahan Juli 2024, dengan Paroki Santo Christoforus Gorontalo selaku tuan rumah. Selain itu, ada juga agenda perayaan 100 tahun Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI).
Pastores dari 11 paroki se-Kevikepan Stella Maris bersepakat, untuk mendukung pelaksanaan program-program kerja tersebut. Dukungan dimaksud termasuk pembiayaan atau anggaran, untuk keikutsertaan umat melalui tiap-tiap kelompok kategorial pada pelaksanaan kegiatan-kegiatan dimaksud.