Peran Perempuan di Kancah Politik

Sicilya C. Mokoginta SE MM. (foto: dok pribadi)

Oleh : Sicilya C. Mokoginta SE MM

Keterwakilan politisi perempuan di banyak negara masih rendah dibandingkan dengan politisi laki – laki. Meskipun telah terjadi peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.  Maureen murphy sala satu comedian Inggris mengatakan bahwa, Alasan mengapa ada begitu sedikit politisi wanita adalah karena terlalu merepotkan untuk merias wajah di dua wajah.” Sebuah narasi yang menggelitik. Narasi yang mengacu pada kenyataan praktek2 politik yang sering dilakukan yaitu  “double-faced politics” dimana seorang politisi sering berupura- pura mendukung satu pandangan  atau kebijakan di depan public,sementara mereka sebenarnya memiliki pandanmgan atau kepentingan yang berbeda di belakang layar. Perilaku tidak jujur, tidak etis dan kerap kali menggunakan  strategi manipulative untuk memperoleh dukungan atau keuntungan politik. Pernyataan tersebut tidak lantas menyurut semangat kaum muda Perempuan dalam menciptakan perubahan positif dalam Masyarakat .Saya sendiri berpendapat bahwa Sala satu jalan yang efektif  dalam memperjuangkan hak – hak perempuan adalah terjun dalam politik praktik.Perempuan harus terlibat dalam politik. Kehadiran Perempuan dalam kancah politik sangat membantu akselerasi peran Perempuan.

Bacaan Lainnya

Di zaman modern ini, Perempuan semakin sadar bahwa banyak kepentingan pribadi Perempuan yang sering terkait erat dengan kebijakan – kebijakan public.terlibat dalam politik dapat memberi kesempatan kepada Perempuan untuk memperjuangkan hak – hak Perempuan. Sala satu Upaya yang dilakukan oleh Perempuan saat ini adalah dengan terus berprestasi dalam bidang akademik. Keterlibatan politisi Perempuan yang juga memiliki prestasi akademik adalah bukti bahwa Perempuan mampu beradaptasi dan berhasil secara luar biasa dari berbagai aspek kehidupan.

Politisi muda perempuan yang meraih prestasi akademik merupakan contoh inspiratif dari keunggulan dalam dua bidang yang berbeda. Mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik yang luar biasa tetapi juga memiliki dedikasi untuk berkontribusi dalam politik dan masyarakat. Beberapa politisi muda perempuan yang telah meraih prestasi akademik d dunia ada

  1. Alexandria Ocasio-Cortez: Dia adalah seorang politisi Amerika Serikat yang terkenal karena menjadi anggota DPR AS pada usia yang relatif muda. Sebelum terjun ke politik, Ocasio-Cortez memiliki latar belakang akademik yang kuat, lulus dengan gelar Bachelor of Arts dalam bidang Ekonomi dan Hubungan Internasional dari Boston University.
  2. Jacinda Ardern: Ardern adalah Perdana Menteri Selandia Baru yang termuda dalam 150 tahun terakhir. Sebelum terjun ke politik, Ardern memiliki pendidikan akademik yang luar biasa, meraih gelar Bachelor of Arts dalam bidang Komunikasi dari University of Waikato, serta memperoleh gelar Honours dalam Ilmu Kebijakan Publik dari University of Auckland.
  3. Amal Clooney: Meskipun lebih dikenal sebagai pengacara hak asasi manusia dan istri aktor terkenal George Clooney, Amal Clooney juga seorang politisi dalam arti luas. Dia memiliki latar belakang akademik yang mengesankan, lulus dengan gelar sarjana hukum dari St Hugh’s College, Oxford, serta meraih gelar master dari New York University School of Law.

Di Indonesia, banyak politisi – politisi muda Perempuan yang tidak kalah dalam bidang akadmeik. Di sulawsi utara khususnya, kita punya Hillary Brigita Lasut, Politisi muda perempuan aset Sulawesi utara yang saat ini menjadi primadona dan menjadi sorotan public tak hanya kaum muda milenial akan tetapi juga seluruh masyarakt yang di Sulawesi utara bahkan di seluruh indonesi .Mendapatkan rekor muri dengan berhasil meraih gelar doctor termuda. Sebuah pencapaian yang luar biasa meskipun Hillary kerap dilihat sebagai politisi muda yang kental dengan aroma dinastinya, Hillary berhasil menunjukan kebrhasilannya tidak hanya dalam urusan pemerintahan akan tetapi juga berhasil dalam bidang akademik. Hillary berhasil keluar dari bayang- bayang politik keluarga.Banyak politisi – politisi muda dari pelbagai daerah yang berhasil melenggang ke senayan dengan modal privilege keluarga yang berlatar belakang dari dinasti politik dan bagian dari elite kekuasaan. Akan tetapi sediikit yang berhasil menunjukan keberhasilan dan capaian2 kerja mereka.Bahkan banyak yang setelah tidak lagi terpilih menjadi anggota legislative, masih terus membawa nama besar orang tua seolah masih seperti pada  zaman orang tua mereka berkuasa dengan tujuan untuk meraih Kembali simpati bublik dan mendapatkan apa yang mereka inginkan. dalam istilah psikologi hal ini disebut Post power Syndrome. Post-power syndrome” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana mantan pemimpin atau pejabat publik mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri setelah kehilangan kekuasaan atau jabatan politik mereka. Ini sering kali terjadi setelah seseorang telah menjabat dalam posisi politik yang kuat atau berpengaruh untuk jangka waktu yang lama, dan kemudian menghadapi kehilangan kekuasaan atau pensiun dari dunia politik.

Dengan sederet prestasi yang diraih oleh Hillary tentu tidak lepas juga dari yang namanya komentar negative. Beberapa orang berpendapat bahwa lahir dengan latar belakang keluarga yang dekat dengan kekuasaan atau latar belakang politisi , banyak yang meragukannya…namun hal itu di tepis oleh Hillary tidak dengan ucapan tapi tindakan. Hillary banyak membantu memfasilitasi kasus kasus hukum yang dihadapi  Masyarakat khususnya yang ada di Sulawesi utara, Menggemakan agenda – agenda progresif selama menjadi Aleg DPR RI .

Komentar Facebook

Pos terkait