Dosen FMIPA Unsrat Trina Ekawati Tallei Masuk Daftar Ilmuwan Top 2% Dunia

Prof Dr Trina Ekawati Tallei.

Manado, DetikManado.com – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) patut berbangga. Salah satu dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Kedokteran, yaitu Prof Dr Trina Ekawati Tallei, kembali mencatatkan namanya dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist yang disusun oleh Stanford University dan Elsevier.

Prestasi gemilang ini semakin istimewa karena Prof Trina Ekawati Tallei telah mempertahankan posisinya di daftar prestisius ini selama dua tahun berturut-turut, pada 2023 dan 2024.

Bacaan Lainnya

Daftar ilmuwan bergengsi ini mengakui para peneliti yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat nasional maupun internasional.

Dari Indonesia, terdapat 150 ilmuwan yang berhasil masuk, namun Prof Trina adalah satu-satunya perwakilan dari Unsrat, menunjukkan keunggulan Unsrat dalam dunia riset global.

Prof Trina Ekawati Tallei dikenal melalui karya-karyanya yang mendalam dalam bioteknologi, biologi molekuler, dan bioinformatika. Pengakuan ini didasarkan pada metrik dampak ilmiah seperti jumlah publikasi, sitasi, serta pengaruh jangka panjang dari hasil penelitian. Peneliti yang masuk daftar ini adalah mereka yang dinilai mampu memberikan kontribusi berkelanjutan dalam komunitas ilmiah internasional.

“Ini adalah kehormatan besar, dan tentu saja menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya yang bermanfaat,” ujarnya.

Dia mengatakan, pencapaian itu bukan hanya untuk dirinya saja, tapi juga untuk Unsrat dan Indonesia, dan  membuktikan bahwa Unsrat mampu bersaing di panggung dunia.

Wakil Rektor bidang Akademik Unsrat Dr Ir Athur G Pinaria MP menuturkan, dengan masuknya nama Prof Trina di daftar Top 2% World Ranking Scientist, ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih aktif dan bersemangat dalam dunia penelitian.

“Diharapkan prestasi ini menjadi pembuka jalan bagi lebih banyak ilmuwan Indonesia untuk mendapatkan pengakuan global,” ujarnya. (yos)


Pos terkait