Manado, DetikManado.com – Akademisi Universitas Negeri Manado (Unima) Dr Viktory NJ Rotty mengatakan, Bawaslu Sulut membutuhkan kerjasama semua pihak terkait dalam mengawasi pengadaan dan distribusi logistic Pilkada 2024.
Hal ini disampaikan Viktory NJ Rotty saat Rapat Koordinasi (Rakor) Bersama Stakeholders Terhadap Pengawasan Pengadaan Logistik Tahap II Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 bertempat di The Sentra Hotel pada, Sabtu (5/10/2024).
“Kita bicara tentang manajemen logistik, dari lipat dan sortir sampai distribusi logistik. Bawaslu Sulut butuh kerjasama dari semua pihak. Butuh partisipasi aktif untuk mengawasi semua tahapan Pemilihan,” papar dia.
Viktory NJ Rotty melanjutkan dengan pertanyaan bahawa apakah kerja pengawasan Bawaslu sudah ditunjang dengan peran partisipatif masyarakat, karena hal itu sangat penting.
Di sisi lain, peran penyelenggara Pemilu dalam pengadaan logistic yakni memastikan transparansi dan keberlanjutan dalam tahapan pengadaan logistik Pemilu.
“Kemudian memonitor dan memverifikasi proses pengadaan secara akurat,” ujarnya.
Untuk tugas dan tanggungjawab adalah pemperhatikan pemenuhan persyaratan dokumen, pengadaan logistik, penyimpann dan distribusi. Penyelenggara juga harus memastikan kesesuaian dengan jadwal yang ditentukan.
“Kita taat asas tepat sasaran, tepat jenis, tepat jumlah, dan waktu,” ujarnya.
Sebelumnya, penggiat Pemilu Lando Edward Sumarauw dalam paparannya juga menyebut peran penting masyarakat dalam mengawasi pengadaan dan distribusi logistik. Meski di sisi lain, peran masyarakat tidak sebesar Penyelenggara Pemilu, namun bisa memberikan informasi atau laporan kepada Bawaslu jika ditemukan ada kejanggalan atau dugaan pelanggaran.
“Karena itu penting bagi masyarakat untuk mengetahui regulasi terkait dengan pengadaan dan distribusi logistic. Forum Rakor ini menjadi tempat di mana kita berdiskusi soal ini,” ujarnya.
Akademisi Unima Dr Ferrol Warouw yang tampil sebagai narasumber ketiga lebih banyak berbicara terkait keberadaan logistik dikaitkan dengan isu lingkungan. Dia mengimbau warga untuk menjalani pesta demokrasi Pilkada dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan.
“Jangan pasang alat peraga kampanye di pohon-pohon, atau datang ke TPS malah membawa banyak sampah,” ujarnya.
Rakor yang menghadirkan ratusan peserta internal dan eksternal ini dibuka oleh Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Latihan Bawaslu Sulut Erwin Franklin Sumampouw, didampingi Kepala Sekretariat Bawaslu Sulut Aldrin Arthur Christian SSTP.(yos)