Senator Stefa Minta Sangihe, Sitaro, dan Talaud Masuk Zona 2 Saat Rakor Komite II DPD RI dengan Bulog

RDP Komite II DPD RI dengan Perum Bulog yang berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Jakarta, DetikManado.com — Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dengan Perum Bulog yang berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/11), Anggota DPD RI asal Sulut, Ir Stefanus BAN

Liow MAP menyampaikan sejumlah pandangan, masukan, dan permintaan sebagai bentuk penyaluran aspirasi daerah.

Bacaan Lainnya

RDP yang dipimpin Ketua Komite II DPD RI Dr Badikenita Sitepu SE SH MSi bersama tiga Wakil Ketua tersebut membahas berbagai isu terkait penyaluran beras dan stabilitas harga pangan nasional.

Dalam kesempatan itu, Senator Stefa meminta kepada Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Rhamdani, beserta jajaran direksi agar Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dikaji ulang status zonasinya dalam penyaluran beras, Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) — dari Zona 1 menjadi Zona 2.

Senator Stefa mengatakan, penetapan tiga kabupaten tersebut dalam Zona 1 saat ini kurang tepat karena wilayah itu bukan daerah sentra produksi beras, sementara pasokan beras justru didatangkan dari luar daerah seperti Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, yang menimbulkan tambahan biaya distribusi dan angkut.

“Dengan karakteristik kepulauan dan ketergantungan pasokan dari luar wilayah, sudah seharusnya Sangihe, Talaud, dan Sitaro masuk Zona 2, bukan Zona 1,” tuturnya.

Senator Stefa juga mengusulkan agar Bulog membangun gudang di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) guna memperkuat distribusi pangan di wilayah selatan Sulawesi Utara.

Menjelang Hari Raya Natal, Dia meminta Bulog untuk menyiapkan berbagai komoditas pangan strategis seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur, serta mendukung pelaksanaan Gerakan Pasar Murah secara masif, termasuk di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Senator Stefa juga menekankan pentingnya menjaga kualitas beras dan bahan pangan lainnya agar masyarakat tetap memperoleh produk yang layak konsumsi.

Menanggapi hal tersebut, Dirut Bulog Ahmad Rizal Rhamdani menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan serta kemitraan yang dibangun Senator Stefa dalam memperkuat kolaborasi dan sinergi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Direktur SDM dan Umum Bulog, Prof Dr Sudarsono Hardjosoekarto menegaskan bahwa pihaknya akan segera memproses dan mengajukan usulan perubahan zonasi untuk tiga kabupaten tersebut kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Dia juga menyebutkan bahwa pembangunan gudang sementara di Bolsel dan Gorontalo tengah menjadi perhatian Bulog, seraya mengusulkan agar pengajuan sebagai penyalur ditambah atau perluas seperti dari organisasi kemasyarakatan/keagamaan.

Pada bagian akhir, Senator Stefa mendorong agar Program Makmur, salah satu program pusat yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem pangan, dapat dilaksanakan secara optimal di Provinsi Sulut. (yos)


Pos terkait