Ada 18 Orang Asing di SMA Lokon St Nikolaus Tomohon, Hasil Operasi JAGRATARA Kemenkumham Sulut

Tim Kanwil Kemenkumham Sulut ini diterima langsung oleh Ketua Biro Administrasi Stephanus dan Direktur SDM dan Administrasi Fidelia Wewengkang. (Foto: Humas Kanwil Kemenkumham Sulut)

Tomohon, DetikManado.com – Kanwil Kemenkumham Sulut menggelar Operasi JAGRATARA Tahun 2024 di SMA Lokon St Nikolaus Tomohon, Senin (7/10/2024). Hasilnya, ada sebanyak 18 orang asing di sekolah tersebut.

Operasi JAGRATARA yang bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap orang asing ini dipimpin langsung Kakanwil Kemenkumham Sulut Ronald Lumbuun, dan didampingi oleh Kepala Divisi Keimigrasian Syamsul Efendi Sitorus. Ikut pula Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado Rachmat serta jajaran Divisi Keimigrasian dan Kanim Manado.

Bacaan Lainnya

Ronald Lumbuun menyampaikan bahwa operasi ini sebagai ajang memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait tugas dan fungsi Keimigrasian.

“Selain untuk mendukung program Direktorat Jenderal Imigrasi, Operasi ini juga menjadi salah satu kegiatan yang kita laksanakan untuk mendukung program Pemprov Sulut untuk menjadikan Sulawei Utara menjadi pintu gerbang Asia Pasifik,” ujar Ronald Lumbuun.

Tim Kanwil Kemenkumham Sulut ini diterima langsung oleh Ketua Biro Administrasi Stephanus dan Direktur SDM dan Administrasi Fidelia Wewengkang.

Tim kanwil langsung melakukan pemeriksaan dokumen 18 orang asing di SMA Lokon ini di mana 17 orang merupakan pengajar dan 1 orang pelajar. Hasilnya semua dokumen lengkap, dan tidak ada masalah.

Di akhir kunjungannya, Ronald Lumbuun bersama tim menyempatkan untuk meninjau langsung para pengajar yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) yang sedang melaksanakan tugasnya sebagai pengajar.

Operasi Jagratara merupakan operasi pengawasan orang asing yang dilaksanakan secara serentak oleh petugas imigrasi bidang penegakan hukum se-Indonesia.

JAGRATARA diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti waspada. Operasi JAGRATARA ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap orang asing dan mencegah terjadinya pelanggaran keimigrasian.

Ini merupakan upaya preventif terjadinya pelanggaran keimigrasian serta penegakan hukum guna menjaga stabilitas dan keamanan negara.

Operasi Jagratara kali ini merupakan penutup di tahun 2024. Tahun ini sudah menjalankan 2 kali operasi pengawasan orang asing serentak se-Indonesia. Operasi Jagratara lahir dari tantangan yang muncul seiring meningkatnya jumlah orang asing di Indonesia, terutama di sektor pariwisata dan investasi. Pengawasan intensif diperlukan untuk menjamin bahwa setiap pendatang mematuhi aturan imigrasi yang berlaku di Indonesia.

Lokasi Jagratara di Sulut yakni Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Tenggara, dan Kabupaten Bolmong Selatan. (yos)


Pos terkait