Ada Pelepasan Burung Merpati di Kegiatan Deklarasi Kampanye Damai KPU Manado

Pelepasan burung merpati saat Deklarasi Kampanye Damai yang digelar KPU Manado pada, Senin (23/9/2024), di Pohon Kasih, Kawasan Megamas Manado.

Manado, DetikManado.com – KPU Manado menggelar Deklarasi Kampanye Damai bertempat di Pohon Kasih Kawasan Megamas Manado, Sulut, pada Senin (23/9/2024). Ada pelepasan burung merpati yang menyampaikan makna khusus dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Deklarasi dipimpin oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Manado Ramli Pateda didampingi Ketua KPU Manado Ferley Kaparang, Ketua Divisi Tekhnis Hasrul Anom, Ketua Divisi Perencanaan Data,dan Informasi Ismail Harun, dan Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Patricia Kuhu,  diikuti 4 pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, serta Bawaslu Manado serta jajaran Forkopimda.

Bacaan Lainnya

Empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado itu adalah Andrei Angouw – Richard Sualang, Benny Parasan – Bobby Daud, Jimmy Rimba Rogi – Kristo Ivan Lumentut, dan Audy Karamoy – Lucky Datau.

Secara bersama-sama, mereka mengucapkan komitmen melaksanakan kampanye secara damai, serta menandatanganani Deklarasi Kampanye Damai.

Selain itu, dilakukan juga secara seremonial pelepasan burung merpati sebagai simbol cinta dan perdamaian, yang bertujuan untuk melangsungkan proses Pilkada tahun 2024 agar dapat berlangsung dengan aman dan damai.

Ketua KPU Manado Ferley Kaparang mengatakan, semua pihak dipertemukan di momen Deklarasi Kampanye Damai meski ada perbedaan warna dan calon, namun itu dijadikan dalam satu visi untuk menciptakan Pilkada Kota Manado yang aman tanpa konflik.

“Pada Pilkada 2024 ini, diharapkan agar pelaksanaan setiap tahapan kita berusaha menghindari konflik horisontal dan vertikal,” tuturnya.

Dia mengatakan, berkaca pada hasil Pemilu lalu yang tidak mengalami Pemilihan Suara Ulang (PSU), partisapasi masyarakat perlu diapresiasi. Harapannya, deklarasi ini bisa diaplikasikan di ruang-ruang publik, dapat bertarung di ruang dialektika yang mendidik masyarakat, seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang tidak bisa dihindari.

“Pilkada Kota Manado bukan hanya untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota, tapi juga memilih Gubernur dan Wakil Gubernur. Karena itu kita harus menjaga toleransi dan hindari hal-hal yang memecah belah persatuan dan kedamaian Kota Manado,” tutur Ferley Kaparang.

Dia mengatakan, pelepasan burung merpati juga mempunya makna yang mendalam bagi semua pihak, karena merpati tidak pernah ingkar janji.

Deklarasi Kampanye Damai ini dimeriahkan dengan penampilan grup music untuk menghibur ratusan pendukung paslon serta masyarakat umum yang memadati kawasan tersebut. (yos)

 


Pos terkait