Untuk cara bertindak dalam operasi, sambung Dwikora, ada berbagai cara.
“Antara lain pembinaan dan penyuluhan, sambang door to door, serta melakukan vaksinasi di lokasi-lokasi yang menjadi sasaran operasi,” katanya.
Kapolda dalam amanatnya tersebut berharap, operasi dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab dan wajib mempedomani peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.
“Agar setiap langkah teknis dan taktis selama operasi tidak terjadi kesalahan, baik secara administrasi maupun operasional. Dan yang perlu diperhatikan adalah, operasi ini didukung oleh anggaran negara yang wajib dipertanggungjawabkan dalam bentuk produk perwabku dan pelaporan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pembukaan Latpraops yakni beberapa Pejabat Utama Polda Sulut, dengan peserta para Kabagops, Kasatbinmas dan staf. Para peserta mendapatkan materi pelatihan dari Biro Operasi dan Ditbinmas Polda Sulut.
Diketahui, Operasi Bina Kusuma Samrat 2022 akan dilaksanakan serentak oleh Polda Sulut dan Polresta serta Polres jajaran selama 15 hari, mulai 18 Mei hingga 1 Juni mendatang.(ml)